Gianyar dipilih menjadi salah satu lokasi syuting Raid Amazone 2015 di Pulau Bali, sebuah Program Reality Show bertemakan Ecotourism, Culture dan Sport asal Perancis. Syuting yang dilaksanakan 7-15 Oktober, dinilai efektif mempromosikan pariwisata ke mancanegara karena akan ditayangkan di televisi internasional.
Kepastian Gianyar menjadi salah satu lokasi syuting setelah perwakilan Rumah Produksi ZBO Perancis sebagai pelaksana menghadap Sekkab Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra, (6/10).
Elie Gaborit bersama David Mothe, perwakilan ZBO yang menghadap ke Kantor Bupati Gianyar menjelaskan, pihaknya akan melaksanakan lokasi syuting yang melibatkan peserta 240 orang wanita berkewarganegaraan Perancis dengan mengambil lokasi, diantaranya, kawasan Ubud, Desa Wisata Bedulu, Tirta Empul dan beberapa lokasi lainnya di Bali.
Para peserta akan mengadu strategi dan kekuatan fisik berlomba memenangkan kompetisi beberapa cabang olahraga seperti lari, renang, panah, panjat tebing, bersepeda, trekking dan cabang lainnya yang menyesuaikan kondisi geografis. Selain itu berbagai kegiatan terkait agama, seni, budaya dan sosial menjadi bagian dari program ini, bahkan peserta mengunjungi sekolah-sekolah.
“Program ini nantinya akan dipromosikan di beberapa media cetak, ruang dan elektronik kawasan Eropa seperti BFM TV, RMC, Eirosport, TV 5 Mode, TF1, LCI, France Televisioan, M6, Voyage, Escales, Filles dan lainnya,” terang Elie Gaborit.
Dipilihnya Bali sebagai lokasi syuting, karena pulau berjuluk pulau dewata ini terkenal sebagai tujuan kunjungan wisatawan mancanegara dan memiliki daya tarik wisata, terutama alam dan budayanya. Sebelum di Indonesia, program Raid Amazone yang mendapat dukungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama pemerintah dan para pelaku pariwisata, juga pernah dibuat di Malaysia, Kamboja, dan Sri Lanka.
Sekkab Gianyar menyambut baik Gianyar dijadikan lokasi syuting Program Reality Show Perancis, apalagi akan ditayangkan televisi internasional.
“Ini menjadi sarana efektif untuk mempromosikan pariwisata, apalagi melibatkan anak-anak yang sejalan dengan Gianyar sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA),” ujar I.B. Gaga Adi Saputra, didampingi Asisten II Ketut Suweta dan Kadis Pariwisata Gianyar, A.A. Ari Brahmanta. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), terutama dari Prancis. (Humas Gianyar/NGR WW)