Kabupaten Gianyar melepas 41 orang kontingen Pekan Nasional (PENAS) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XV Tahun 2017 di Aceh. Pelepasan 41 orang yang terdiri Dari 30 orang peserta utama dan 11 orang pendamping dilepas Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Gianyar, I Wayan Sudamia, SH, MH di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, (3/4).

Ketua Kontingen, Ketut Riyo mengatakan, tahapan – tahapan pelaksanaan PENAS ke XV dilaksanakan tanggal 6 s/d 11 Mei 2017. Sebelumnya, pihaknya juga telah melaksanakan koordinasi dengan berbagai pihak seperti leading sektor, instansi teknis, pengurus KTNA KAbupaten, KTNA Provinsi dan KTNA Nasional. Pemilihan kontingen Kabupaten Gianyar juga telah melalui seleksi melalui pelaksanaan Pekan Daerah (PEDA). Selain itu, pemilihan kontingen juga memeprhatikan keterwakilan masing – masing kecamatan, unsur taruna tani, wanita tani dan petani dewasa.

Pada pelaksanaan PENAS nanti, Kontingen Gianyar akan mengikuti semua kegiatan yakni, upacara dan apresiasi, bidang kepemimpinan dan kemandirian petani, bidang kemitraan usaha dan jaringan informasi agribisnis, pengembangan agribisnis dan kwalitas produksi agribisnis, pengembangan wira usaha dan kesadaran lingkungan, serta kesekretariatan.

“Kontingen Kabupaten Gianyar juga mendapat kehormatan mewakili Provinsi Bali dalam lomba temu karya dan merangkai sayur yang merupakan juara 1 pada Pekan Daerah,” terang Ketut Riyo.

Asisten Adiministrasi Umum, Setda Kabupaten Gianyar,  I Wayan Sudamia, SH, MH mengatakan, Pekan Nasional petani dan nelayan yang diselenggarakan secara rutin setiap 3 – 5 tahun sekali merupakan wahana tukar menukar informasi pengelaman, serta pengembangan kemitraan kerjasama para petani dan nelayan. Selain itu, penyelenggaraan Penas sebagai wadah memvisulisaikan kreatifitas dan inovasi mengelola potensi pertanian, perikanan, kelautan dan kehutanan dengan berbagai teknologi tepat guna dan juga modern.

“Kegiatan PENAS KTNA ini diharapkan dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab, dan kemandirian pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di Kabupaten Gianyar,” terang Wayan Sudamia.

Sudamia menambahkan, melalui pelaksanaan Penas ini diharapkan terjadi interaksi diantara pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan dengan para pemangku pembangunan baik pemerintah, pengusaha pertanian swasta, BUMN, pakar dan pemerhati pertanian serta lembaga penelitian. Hal tersebut bermanfaat untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di pedesaan. (HumasGianyar/Set)