Setelah tiga kali berturut-turut sejak tahun 2014 menjadi yang terbaik dalam Napak Tilas dan Serah Terima Pataka Panji-Panji Sakti dan Surat Sakti Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Gianyar kembali menjadi yang terbaik di tahun 2016. Untuk itu, Kabupaten Gianyar tahun ini berhak menerima piala bergilir dan berhak menerima piala tetap. Piala tetap ini sekaligus menjadi piala tetap kedua, setelah sebelum pada tahun 2012 Gianyar juga telah berhasil meraih piala tetap.

Piala Bergilir dan Piala tetap kepada Kabupaten Gianyar diserahkan Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta kepada Pemkab. Gianyar diterima oleh Asisten Administrasi dan Kesra Kabupaten Gianyar, Cokorda Agusnawa di Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana Tabanan,(20/11).

Ketua Pemuda Panca Marga (P2M) Kabupaten Gianyar, Cokorda Rai Widiarsa, keberhasilan Gianyar kembali untuk kali kedua meraih piala tetap tidak terlepas dari dukungan Bapak Bupati Gianyar, Anak Agung Gde AGung Bharata. Disamping itu, antuasias seluruh masyarakat di setiap kecamatan yang dilalui napak tilas sangat luar biasa. Tidak hanya itu berbagai komunitas, seperti vespa, dan otomatif, anak-anak sekolah demiak besarnya saat patak dan surat sakti ini melewati setiap wilayah Gianyar. Kita berharap dengan atuasiame masyarakat ini, juga dapat lebih menjiwai semangat nasionalisme dan pembangunan karakter generasi muda Gianyar.

Sebelumnya Napak Tilas Pataka Panji-Panji Sakti dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai, diterima oleh Kabupaten Gianyar dari Pemrintah Kabupaten Bangli di Lapangan Astina Gianyarpadatanggal,(15/11).

Selanjutnya Panji -panji dan Surat Sakti tersebut diarak mengelilingi Kabupaten Gianyar dengan rute, Balai Budaya menuju ke TMP Kerta Kirttya Mandala, kemudian menuju arah Bona – Belega – Blahbatuh – Tegenungan, Kemenuh – Pura Dalem Sukawati – Guwang – Celuk – Batubulan - Kutri, Singapadu – Silakarang – Kengetan – Belang – Tunon, Singakerta – Buduk, Sayan – Kedewatan – Payangan – Kelusa – Keliki, Tegallalang – Gentong – Petulu – Andong - Pura Dalem Puri Peliatan –  Pejeng, dan terakhir disemayamkan di Puri Agung Pejeng, Tampaksiring.  Selanjutnya diserahkan kepada Kota Denpoasar di Lapangan Puputan pada tanggal,(16/11).(Humas Gianyar)