Kabupaten Gianyar untuk ketiga kalinya menjadi peserta Indonesia Fashion Week 2017 (IFW) yang berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, 1 - 5 Pebruari 2017. Beragam hasil tenun dan perak pengerajin Gianyar dipamerkan dalam ajang fashion terbesar se-Indonesia ini.
Dalam ajang ini juga, dua desainer asset Gianyar yakni Tjok Abi dan Bintang Mira dipilih oleh Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) pusat untuk menampilkan karya terbaiknya, bersanding dengan desainer kawakan nasional yakni, poppy Dharsono, Cintami Atmanegara, Ivan Gunawan, Crisna Monica, Yulia Fandy, Yunita Harun dan Anniesa Hasibuan, Ayok Dwipancara, Joko Sasongko, Marga Alam, Elok Re Napio, Rasyid Salim, Ida Noer Haris, Harry Lam.
Wakil Bupati Gianyar I Made Mahayastra bersama Ny. Surya Adnyani Mahayastra berkesempatan hadir pada acara pembukaan, Rabu, (1/2) dan memberi dukungan kepada pengerajin dan perancang busana Gianyar yang ikut memeriahkan IFW yang ke-VI. Sebelum acara pembukaan, Wabup Mahayastra bersama rombongan tampak mengunjungi stand pameran Pemkab Gianyar yang berjumlah 12 stand yang berada diruang Assembly Hall JCC.
Ny. Surya Adnyani Mahayastra yang juga Ketua Dekranasda Gianyar dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa ajang ini sebagai ajang promosi bagi pengerajin kain di Gianyar untuk memperkenalkan hasil karya mereka.
“Pengerajin diharapkan menampilkan karya dan kualitas terbaik mereka dan ajang ini juga diharapkan melahirkan desainer-desainer muda Gianyar,” ungkap Surya Adnyani Mahayastra.
Di tempat terpisah Kepala Disperindag Kabupaten Gianyar Wayan Suamba mengatakan, IFW 2017 yang mengusung tema ‘Celebrations Of Culture” menjadi ajang perkenalan kerajinan perak dan kain lokal Gianyar yang bisa diterima di pasar lokal dan internasional.
Menurut Suamba, banyak hal yang bisa dipetik pengerajin dalam ajang ini yakni pengerajin bisa kreatif dalam desain, bahan baku, teknologi, SDM, modal dan promosi.
“Mudah-mudahan keikutsertaan Gianyar sebagai peserta IFW kian menambah gairah kerajinan perak dan kain di Gianyar,” kata Wayan Suamba
Pekan mode kali ini diramaikan lebih dari 400 peserta pameran dan menampilkan 25 peragaan busana dari sekitar 200 perancang busana yang berkompetisi dan juga ada seminar, talkshow serta workshop.
Presiden IFW 2017, Poppy Dharsono saat acara pembukaan mengungkapkan, ajang ini bertujuan untuk memahami kekuatan yang dimiliki oleh penggiat mode Indonesia. Selain tenun NTT , IFW 2017 juga akan diwarnai dengan bordir dan sulaman hasil pengrajin asal Kudus, Jawa Tengah, kemudian pengrajin dari Banyuwangi dan Gianyar juga turut memeriahkan ajang fashion terbesar se-Indonesia ini.
“Fashion tidak lagi hanya menjadi tampil apik di kemasan luarnya saja, namun juga memiliki kearifan dan kepedulian terhadap sosial, budaya, dan lingkungan, ”imbuh Poppy Dharsono.
(sumber : Humas Protokol Bagian Adminsitrasi Pimpinan Setda Gianyar)