Dalam rangka meningkatkan daya saing para perajin, khususnya Kerajinan Batu Mulia dan Perhiasan untuk menghadapi regionalisasi dan globalisasi, Pemerintah Kabupaten Gianyar menggelar Focus Group Discussion( FGD) Klaster Industri Kecil Menengah (IKM) Batu Mulia dan Perhiasan di Aula Hotel Gianyar 3, Jl. Manik Gianyar (03/05). Acara FGD di buka oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kebupaten Gianyar, Ir. Wayan Suamba, MT, dan dihadiri oleh perwakilan Direktur Industri Wilayah II Ditjen IKM Kementerian Perindustrian RI, Kepala Dinas Perindag Provinsi Bali. Wayan Suamba menjelaskan Klaster Industri merupakan kebijakan pengembangan Industri Nasional, selain pendekatan OVOP dan Kompetisi Inti Industri Daerah (KIID). Pendekatan klaster merupakan konsep pengembangan industri secara komprehensif degan melibatkan semua pihak. Klaster mampu bertindak sebagai pendorong inovasi, dimana keberadaan unsur-unsur dalam klaster diperlukan untuk mengubah gagasan menjadi kekayaan. Lebih lanjut, menurut Wayan Suamba, Pemerintah pusat melihat potensi Gianyar sebagai pusat kerajinan di Provinsi Bali, baik sumber daya alamnya maupun sumber daya manusia. Sehingga dari Kementerian Perindustrian RI terus melakukan pembinaan  untuk mengasah potensi tersebut. Kabupaten Gianyar telah membentuk 3 klaster industri yang difasilitasi oleh Ditjen IKM dan Disperindag Provinsi Bali, yakni; Klaster IKM Kerajinan Batu Mulia dan Perhiasan GIanyar, Klaster IKM kerajinan Kayu Desa Batu Bulan Kangin dan Klaster IKM kerjinan Kayu Gianyar. Pengembangan ketiga klaster industri tersebut mendukung pengembangan KIID. Pihaknya berharap agar rumusan-rumusan yang dihasilakan dari FGD IKM tersebut dapat direalisasikan segera. Dan pihaknya juga berharap agar pihak-pihak terkat (SKPD terkait) mampu mengatasi setiap permasalahan-permasalahan  dan mencari solusi pemecahan masalah yang dihadapi oleh para pengrajin Batu mulia dan perhiasan di Kabupaten Gianyar untuk mendapatkan peluang yang ada dan mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki. Bertindak sebagai nara sumber adalah Mantan Deputi Perencanaan Balai Pengembangan Kegiatan Belajar MAsyarakat (BPKBM), Soenaryo Danosaputro.(Humas Gianyar)