Setelah meraih tropy Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2013 dan 2014, Kabupaten Gianyar kembali dinilai Tim Penilai WTN Tingkat Nasional Lomba Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota Tahun 2015. Pemaparan dari tim penilai yang diterima Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata dilaksanakan di Ruang Sidang Kantor Bupati Gianyar, (30/7).
Ketua Tim Penilai Hadi Setyabudi Pramono memaparkan, ada beberapa kriteria penilaian dalam lomba tertib lalu lintas dan angkutan kota tahun ini diantaranya, penilaian administrasi, sarana, prasarana, lalu lintas, pelayanan kepada masyarakat, dan kebijakan pemerintah daerah dalam pengembangan transportasi kota.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan selama satu hari, lalu lintas dan angkutan kota di Kabupaten Gianyar sudah cukup baik, seperti kondisi angkutan umum sudah dilengkapi seperti papan trayek dan daftar tarif. Begitu pula penyediaan parkir, permukaan ruas jalan, rambu dan marka cukup baik, meski ada beberapa rambu yang terhalang tanaman yang mesti segera dibenahi. Pada saat pengamatan tim penilai juga tidak menemukan Bentor, ojek dan angkutan umum plat hitam.
Point penting yang ditemukan tim penilai adanya rencana Pemkab. Gianyar untuk pengadaan bus sekolah sebagai upaya menekan angka kecelakaan dan mengurangi anak belum cukup umur membawa kendaraan.
“Hasil penilaian akan kami umumkan pada bulan September mendatang,” ungkap Hadi Setyabudi.
Bupati Gianyar didampingi Asisten II Ketut Suweta dan Kepala Dishubinkom Gianyar, Cok. Gde Agusnawa mengatakan, berpijak dari raihan WTN sebelumnya, Pemkab. Gianyar terus berupaya meningkatkan kinerja penyelenggaraan dan operasional transportasi. Berbagai program pun dilaksanakan diantaranya, pengadaan dan pemasangan ATCS (Area Traffic Controlling System) yang dilengkapi dengan CCTV pemantau arus lalu lintas serta pengendalian Traffic Light dari ruang pusat kendali Dishubinkom Gianyar. Selain itu mengelar Car Free Day/Car Free Night, pemilihan awak kendaraan umum teladan, Marka Zoss (zona selamat sekolah), serta penyuluhan keselamatan berlalu lintas.
“Meraih WTN bukan tujuan utama, tetapi sebagai motivasi bagi kami guna mewujudkan penyelenggaraan transportasi yang lebih baik,” ujar Bupati Agung Bharata dihadapan tim penilai. (Humas Gianyar/NGR WW)