Kegiatan Gebyar Tari Bali, agenda rutin tahunan Keluarga Besar Sanggar Widya Buana Aga, Desa Belega yang kali ini merupakan kali ke-enam sejak dimulai tahun 2007 dibuka secara resmi oleh Bupati Agung Bharata didampingi Wakil Ketua DPRD, Plt Sekda, Ketua Listibya Gianyar di Balai Budaya Gianyar (3/3).
Ketua Panitia penyelanggara, I Komang Elen Juniadi, menjelaskan, gebyar tari ini dimaksudkan untuk melestarikan dan menumbuh kembangkan seni budaya, penyaluran minat dan wadah seniman muda berkreasi. Hal yang membanggakan baginya karena setiap tahunnya animo peserta makin meningkat. “Tahun lalu tercatat ada 254 peserta sekarang jumlahnya mencapai 304, ini tentunya merupakan keberhasilan bagi kami sebagai pihak penyelenggara”, ungkap Elen.
Dalam sambutannya Agung Bharata menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara dan berharap kegiatan ini rutin diadakan setiap tahunnya dan selalu meningkatkan kualitasnya. Ini merupakan bentuk dukungan sanggar dalam rangka mengembangkan dan melestarikan seni khususnya di Kabupaten Gianyar dimana melibatkan anak-anak usia dini.
Agung Bharata menambahkan, dirinya bersama Listibya Gianyar akan merancang agar penganggaran dan langkah-langkah nyata pelestarian seni di Kabupaten Gianyar dapat lebih ditingkatkan. Bila pendidikan mendapat prioritas anggaran hingga 20 persen, setidaknya seni dan budaya di Kabupaten Gianyar bisa mencapai 7 persen bahkan lebih.
Hal ini menjadi penting karena Gianyar merupakan Kabupaten seni dan budaya. Dengan perhatian lebih kepada seniman diharapkan seniman di setiap level dapat berkreasi dan melahirkan karya masterpiece dan Gianyar bisa lebih banyak melahirkan maestro seni.
Lomba tari dibagi dalam tiga katagori, yakni katagori A, umur 5-9 tahun, Tari Puspanjali, 103 peserta, Baris Tunggal 1 babak, 32 peserta. Katagori B, umur 10-13 tahun, Tari Condong, 69 peserta, Baris Tunggal 2 Babak 42 peserta, Margapati, 31 peserta. Katagori C, umur 14-17 tahun, Tari Jauk Keras 14 peserta, Tari Tenun, 13 peserta. (Humas Gianyar)
Kegiatan Gebyar Tari Bali, agenda rutin tahunan Keluarga Besar Sanggar Widya Buana Aga, Desa Belega yang kali ini merupakan kali ke-enam sejak dimulai tahun 2007 dibuka secara resmi oleh Bupati Agung Bharata didampingi Wakil Ketua DPRD, Plt Sekda, Ketua Listibya Gianyar di Balai Budaya Gianyar (3/3).
Ketua Panitia penyelanggara, I Komang Elen Juniadi, menjelaskan, gebyar tari ini dimaksudkan untuk melestarikan dan menumbuh kembangkan seni budaya, penyaluran minat dan wadah seniman muda berkreasi. Hal yang membanggakan baginya karena setiap tahunnya animo peserta makin meningkat. “Tahun lalu tercatat ada 254 peserta sekarang jumlahnya mencapai 304, ini tentunya merupakan keberhasilan bagi kami sebagai pihak penyelenggara”, ungkap Elen.
Dalam sambutannya Agung Bharata menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara dan berharap kegiatan ini rutin diadakan setiap tahunnya dan selalu meningkatkan kualitasnya. Ini merupakan bentuk dukungan sanggar dalam rangka mengembangkan dan melestarikan seni khususnya di Kabupaten Gianyar dimana melibatkan anak-anak usia dini.
Agung Bharata menambahkan, dirinya bersama Listibya Gianyar akan merancang agar penganggaran dan langkah-langkah nyata pelestarian seni di Kabupaten Gianyar dapat lebih ditingkatkan. Bila pendidikan mendapat prioritas anggaran hingga 20 persen, setidaknya seni dan budaya di Kabupaten Gianyar bisa mencapai 7 persen bahkan lebih.
Hal ini menjadi penting karena Gianyar merupakan Kabupaten seni dan budaya. Dengan perhatian lebih kepada seniman diharapkan seniman di setiap level dapat berkreasi dan melahirkan karya masterpiece dan Gianyar bisa lebih banyak melahirkan maestro seni.
Lomba tari dibagi dalam tiga katagori, yakni katagori A, umur 5-9 tahun, Tari Puspanjali, 103 peserta, Baris Tunggal 1 babak, 32 peserta. Katagori B, umur 10-13 tahun, Tari Condong, 69 peserta, Baris Tunggal 2 Babak 42 peserta, Margapati, 31 peserta. Katagori C, umur 14-17 tahun, Tari Jauk Keras 14 peserta, Tari Tenun, 13 peserta. (Humas Gianyar)