Dengan potensi utama industri batu bata masyarakat Desa Tulikup gerakan perekonomian desa. Hal tersebut terungkap saat penilain Desa Tulikup oleh Tim Penilai Lomba Desa Kabupaten Gianyar di Balai Banjar Menak, Tulikup.
Perbekel Desa Tulikup, Gusti Agung Mangku Adiarta menyampaikan sejak tahun 1950 masyarakat Desa Tulikup telah memproduksi batu bata sebagai kegiatan ekonomi masyarakat dan masih bertahan hingga sekarang. Namun seiring berjalannya waktu industri bata mengalami kelesuan karena terbatasnya bahan baku tanah akibat alih fungsi lahan. Dengan jumlah penduduk 8.036 sebagian besar mata pencaharian penduduk Tulikup bekerja sebagai petani dan buruh dan hanya sebagian kecil yang menjadi PNS, Guru, TNI, Polri, dan Karyawan Swasta.
Terkait pembangunan yang telah dilaksanakan di Desa Tulikup, Mangku Adiarta menjelaskan di Desa Tulikup telah terdapat sarana pendidikan seperti PAUD, TK, SD, serta kelompok belajar Paket A dan Paket B. Sedangkan dibidang Kesehatan terlihat adanya peningkatan Jumlah Bayi Lahir Hidup yang sehat. Namun dibidang keamanan dan ketertiban Adiarta menyayangkan banyaknya terdapat Warung remang-remang atau Cafe disekitar Bay Pass IB Mantra yang menurutnya sedikit mengganggu.
Ketua Tim Penilai Lomba Desa, A.A. Dalem Jadhita, SH mengatakan Lomba Desa akan dinilai berdasarkan 8 indikator yaitu Bidang Pendidikan, Kesehatan Masyarakat, Ekonomi Masyarakat, Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Partisipasi Masyarakat, Pemerintahan Desa, Kelembagaan Masyarakat, dan Bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga. Selain itu Tim juga akan menilai kinerja dan ide serta terobosan yang telah dilakukan Perbekel dalam pemberdayaan masyarakat. Kegiatan 10 Program Pokok PKK juga akan dievaluasi oleh Tim 10 program Pokok PKK. kepada para juara nantinya akan diberikan hadiah berupa Piala Penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp.12.500.000,- untuk juara I, 11.500.000,- untuk Juara II, dan Rp.10.500.000,- untuk Juara III, jelas Kepala BPMD Kabupaten Gianyar.
Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya dalam sambutannya menyampaikan lomba desa merupakan salah satu alat dalam mencapai tujuan utama pemerintah yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Sehingga melalui kegiatan diharapkan mampu memberi evaluasi terkait kegiatan pembangunan dan pemberdayaan yang dilaksanakan pemerintah desa maupun masyarakat. Mengingat pentingnya arti evaluasi ini, sehingga untuk tahun berikutnya semua desa akan diwajibkan melengkapi administrasi seperti saat mengikuti lomba desa. (Humas Gianyar)