Desa Peliatan, Ubud, duta Kabupaten Gianyar dalam Lomba Desa Terpadu Tingkat Propinsi Bali, Selasa (1/6) dinilai tim penilai propinsi. Acara penilai dipimpin oleh ketua tim penilai, Ir. I Nengah Suarca, M.Si.

Desa Peliatan dengan potensi unggulan berupa seni budaya, industri jasa, kerajinan, pariwisata, industri rumah tangga dan pertanian terpilih sebagai duta Kabupaten Gianyar setelah menjadi yang terbaik di tingkat kabupaten. Selain menjadi duta Kabupaten Gianyar dalam Lomba Desa Terpadu, Desa Peliatan juga menjadi duta Kabupaten Gianyar dalam Lomba Karang Taruna, Bina Keluarga Balita (BKB), Lomba Perpustakaan dan Lomba Arsip Desa. Hal ini disampaikan Perbekel Peliatan, Ir. Made Budiasa dalam acara penerimaan tim penialai yang berlangsung di Ancak Saji Puri Agung Peliatan.

Dengan luas wilayah, 493 ha, dan jumlah penduduk 8.134 jiwa dan APBD Desa Rp. 536.389.200 pada tahun 2008 menjadi Rp. 476.591.500 di tahun 2009 serta PAD pada tahun 92.617.000 tahun 2008 menjadi 94.230.000 pada tahun 2009 segenap masyarakat bersama pengurus desa berpartisipasi aktif membangun desa.

Menyikapi pembangunan di Desa Peliatan, Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan, dari kurun waktu tujuh tahun, yaitu tahun 2003, ketika Desa Peliatan menjadi juara I dalam lomba desa, perubahan pembangunan di segala bidang tampak nyata hingga sekarang. Tentunya hal ini menunjukkan partisipasi masyarakat bersama seluruh komponen yang ada di desa sangat besar dalam pembangunan. Hal ini tentunya dapat menjadi dasar penilain sekaligus unggulan Desa Peliatan dalam lomba kali ini.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai lomba, Ir. I Nengah Suarca, M.si menerangkan indikator penilaian dalam loba kali adalah pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, Pemerintahan, Lembaga Kemasyarakatan serta Pemberdayaan dan Kesejahateraan Keluarga (PKK). Selain delapan indicator perkembangan pembangunan keluarahan selama dua tahun terakhir juga dilakukan penilaian terhadap empat indicator tambahan berupa, keberhasilan program pemberdayaan masyarakat, inisiatif dan kreatifitas daerah dalam pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa, tingkat kepatuhan terhadap kebijakan penyelanggaraan pemerintahan, kinerja kepala desa berseta perangkatnya dalam pemberdayaan masyarakat desa.(Humas Gianyar)