Dalam rangka meningkatkan kemandirian dan produktifitas para pengrajin rumahan, Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Gianyar bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gianyar memberikan bantuan berupa mesin jahit dan alat mematung kepada 8 pengrajin rumahan (Home Industri) yang ada di Ubud, Tampaksiring dan Sukawati (21/12). Bantuan diserahkan langsung kepada para pengrajin oleh Ketua Dekranasda, Ny. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang didampingi oleh Ny. Cokorda Putra Nindia di rumah mereka masing-masing.

Menurut Ny. Tjok Ace, Bantuan diberikan kepada para pengrajin yang sangat membutuhkan modal untuk meningkatkan kemandirian dan produktifitas usaha mereka. Selain itu juga Dekranasda akan terus memberikan binaan dan membantu mencarikan solusi dari permasalahan yang sering dan kerap dihadapi oleh para pengrajin, seperti bantuan pemasaran dan promosi dengan menjadi perantara atau mediator kepada para konsumen. Pihaknya juga terus bekerja sama dan berintegrasi dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Disperindag serta pihak swasta dalam memberikan bantuan dan binaan baik modal maupun pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan potensi.

Lebih lanjut, pihaknya juga akan memberikan kesempatan kepada para pengrajin rumahan untuk memamerkan hasil kerjajinannya secara bertahap, mulai tingkat kecamatan, Kabupaten dan jika kemampuan dari pengrajin terus meningkat bukan tidak mungkin mereka dapat kesempatan untuk memamerkan hasil kerajinannya di tingkat provinsi, nasional hingga internasional.

Bantuan berupa 2 buah mesin jahit yang diberikan kepada 2 pengrajin jahit yakni Ni Made Kardi dan Ni Ketut Kariani. Serta 6 set alat ukir kepada pengrajin patung, yakni Kadek Ayu Puspayanti, Ni Wayan Sekarini, Kadek Suartini, Ni Wayan Suami, Ni Wayan Lilik Amerti dan I Wayan Keted.

Ditambahkan, Bantuan tersebut juga dalam rangka menyongsong Hari Ibu sebagai bentuk kepedulian Dekranasda kepada para pengrajin perempuan untu menigkatkan kesejahteraan mereka. Seperti diketahui 7 dari 8 pengrajin yang diberikan adalah seorang ibu rumah tangga yang mengisi waktunya membantu perekonomian keluarga.

Ni Ketut Kariani seorang buruh jahit merasa sangat bahagia dan terharu dengan diberikannya sebuah mesin jahit oleh pihak Dekranasda. Bantuan tersebut sangat berarti besar, karena selama ini mesin jahit yang digunakan untuk membuat udeng merupakan milik orang lain yang di pinjamnya. Terlebih dirinya akan dicarikan modal sehingga dirinya tidak lagi hanya menjadi pemberi jasa jahit, namun bisa mandiri dan mampu memproduksi udeng dari modal yang akan diberikan. Hal tersebut bisa sangat meningkatkan kesejahteraan keluarganya, karena selama ini penghasilannya dalam satu hari sebesar Rp. 26.000,- . Uang tersebut merupakan upah dari menjahit 2 kodi udeng, yakni 1 kodi udeng Rp 13.000,-. Jumlah tersebut tidaklah cukup untuk menghidupi keluarganya, dimana sang suami juga hanyalah seorang pengukir patung. Bahkan anaknya yang pertama sudah putus sekolah karena tidak ada biaya dan harus membantu dia untuk menyelesaikan pesanan jahit udeng.(Humas Gianyar)