[caption id="attachment_6091" align="alignleft" width="300"]
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Propinsi Bali saat mengunjungi sentra kerajinan batik “ Bali Batiku “ di Desa Sidan Gianyar, (15/7).[/caption]
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Propinsi Bali, Ny. Ayu Pastika didampingi Kepala Disperindag Propinsi Bali, beserta para pengurus Dekranasda Propinsi Bali, mengunjungi sentra kerajinan batik “ Bali Batiku “ di Desa Sidan Gianyar , (15/7).
Rombongan disambut langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar I Gede Widharma Suharta beserta para pengurus Dekranasda Kabupaten Gianyar dan 30 perajin batik asal Desa Sidan, Bitera dan Tulikup.
Menurut I Gede Widarma Kunjungan ini sebagai wujud kepedulian Dekranasda Bali dan melihat secara langsung kerajinan batik di Gianyar, disamping juga guna memberikan semangat kepada para perajin agar lebih produktif dan lebih berinofatif dalam berkarya. Para perajin Batik juga akan diberikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam acara Apec yang akan datang. Dimana Dekranasda Bali akan menyediakan ruang khusus yang nantinya memamerkan hasil kerajinan Dekranasda seluruh Kabupaten di Bali termasuk Gianyar.
Dalam kesempatan tersebut Ny. Ayu Pastika mengatakan kepada para perajin batik bahwa hampir setiap daerah memiliki seni dan motifnya sendiri, tak terkecuali Kabupaten Gianyar. Ny. Ayu Pastika menyarankan agar Gianyar memiliki Batik yang nantinya bisa menjadi ciri khas Batik Kabupaten Gianyar. Para perajin juga diharapkan agar tetap mewaspadai pencurian terhadap motif batik. Perlu upaya keras dari banyak pihak agar nantinya batik khas Gianyar ini bisa terus berkembang.
Ny. Surya Adnyani menjelaskan untuk mengembangkan batik khas Gianyar, Dekranasda rencananya pada Bulan September akan mengirim 30 perajin batik asal Desa Tulikup, Sidan dan Bitera untuk belajar teknik membatik di Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta.
"Di BBKB Jogja, mereka khusus mempelajari teknik membatik, untuk motif batik kita akan berkonsultasi dengan para budayawan asal Gianyar agar motif yang dihasilkan memiliki ciri tersendiri dan memiliki filosofi yang benar serta asli Gianyar."
Batik Gianyar nantinya akan dikombinasikan dengan endek khas Gianyar, Sehingga dapat melahirkan ciri khas Batik Gianyar. (Humas Gianyar)
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Propinsi Bali saat mengunjungi sentra kerajinan batik “ Bali Batiku “ di Desa Sidan Gianyar, (15/7).[/caption]
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Propinsi Bali, Ny. Ayu Pastika didampingi Kepala Disperindag Propinsi Bali, beserta para pengurus Dekranasda Propinsi Bali, mengunjungi sentra kerajinan batik “ Bali Batiku “ di Desa Sidan Gianyar , (15/7).
Rombongan disambut langsung oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar I Gede Widharma Suharta beserta para pengurus Dekranasda Kabupaten Gianyar dan 30 perajin batik asal Desa Sidan, Bitera dan Tulikup.
Menurut I Gede Widarma Kunjungan ini sebagai wujud kepedulian Dekranasda Bali dan melihat secara langsung kerajinan batik di Gianyar, disamping juga guna memberikan semangat kepada para perajin agar lebih produktif dan lebih berinofatif dalam berkarya. Para perajin Batik juga akan diberikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam acara Apec yang akan datang. Dimana Dekranasda Bali akan menyediakan ruang khusus yang nantinya memamerkan hasil kerajinan Dekranasda seluruh Kabupaten di Bali termasuk Gianyar.
Dalam kesempatan tersebut Ny. Ayu Pastika mengatakan kepada para perajin batik bahwa hampir setiap daerah memiliki seni dan motifnya sendiri, tak terkecuali Kabupaten Gianyar. Ny. Ayu Pastika menyarankan agar Gianyar memiliki Batik yang nantinya bisa menjadi ciri khas Batik Kabupaten Gianyar. Para perajin juga diharapkan agar tetap mewaspadai pencurian terhadap motif batik. Perlu upaya keras dari banyak pihak agar nantinya batik khas Gianyar ini bisa terus berkembang.
Ny. Surya Adnyani menjelaskan untuk mengembangkan batik khas Gianyar, Dekranasda rencananya pada Bulan September akan mengirim 30 perajin batik asal Desa Tulikup, Sidan dan Bitera untuk belajar teknik membatik di Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta.
"Di BBKB Jogja, mereka khusus mempelajari teknik membatik, untuk motif batik kita akan berkonsultasi dengan para budayawan asal Gianyar agar motif yang dihasilkan memiliki ciri tersendiri dan memiliki filosofi yang benar serta asli Gianyar."
Batik Gianyar nantinya akan dikombinasikan dengan endek khas Gianyar, Sehingga dapat melahirkan ciri khas Batik Gianyar. (Humas Gianyar)