Sebagai rangkaian peringatan Hari Suci Nyepi Saka 1935 Kantor Wilayah Departemen Agama Kabupaten Gianyar melaksanakan acara Dharma Santhi di Wantilan Pura Dalem, Desa Pakraman Bakbakan, Gianyar (10/4).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Gianyar, Drs. Ida Bagus Nyoman Gde Suastika dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Dharma Santhi ini dilaksanakan guna mensosialisasikan program pemerintah dalam peningkatan pengetahuan tentang keagamaan, meningkatan kesejahteraan serta persatuan umat. Salah satu program unggulan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Gianyar sesuai dengan tema Dharma Shanti tahun ini yakni “Melalui Dharma Santhi Hari Suci Nyepi Caka 1935, Kita membangun kebersamaan dengan penuh persaudaraan”.
Pada kesempatan itu, Bupati Gianyar, A.A. Gde Agung Bharata menyerahkan bantuan berupa 7 buah Genta/Bajera, 7 buah busana Pemangku untuk satu orang di masing - masing kecamatan, serta dana bantuan kepada 8 orang pemangku Kahyangan Tiga Desa Pakraman Bakbakan, Gianyar.
Dalam sambutannya, Bupati Agung Bharata menyambut baik pelaksanaan kegiatan Dharma Santhi tersebut. Pelaksanaan Dharma Santhi merupakan runtutan dari pelaksanaan peringatan Hari Suci Nyepi yang digunakan sebagai ajang berkumpul, lebih meningkatkan rasa persaudaraan antar umat supaya selalu hidup berdampingan dengan damai.
Ditambahkan Agung Bharata, pelaksanaan Pengrupukan yang berlangsung sehari sebelum penyepian juga harus mendapat perhatian dan di kaji pelaksanaannya dari tahun ke tahun. Dimana, pengrupukan yang identik dengan ogoh - ogoh sangat rentan terjadi gesekan - gesekan di masyarakat. Terkait hal tersebut Pemerintah Kabupaten Gianyar pada HUT Kota Gianyar ke-242 akan menggelar seminar ogoh-ogoh yang dilandasi kebutuhan pentingnya pemahaman bersama terkait pelaksanaan Nyepi secara umum dan pengarakan ogoh-ogoh khususnya.
“Jika pelaksanaan Pengrupukan dapat berjalan damai, tentu akan memberi dampak yang positif bagi pelaksanaan Catur Brata Penyepian,” jelasnya.
Acara dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Ketua Majelis Madya Desa Pekraman (MMDP) Kabupaten Gianyar Pengurus Forum Komunikasi Antar Umat Beragama Kabupaten Gianyar, Camat Gianyar, Perbekel dan Bendesa Desa Pekraman Bakbakan. (Humas Gianyar)
Sebagai rangkaian peringatan Hari Suci Nyepi Saka 1935 Kantor Wilayah Departemen Agama Kabupaten Gianyar melaksanakan acara Dharma Santhi di Wantilan Pura Dalem, Desa Pakraman Bakbakan, Gianyar (10/4).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Gianyar, Drs. Ida Bagus Nyoman Gde Suastika dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Dharma Santhi ini dilaksanakan guna mensosialisasikan program pemerintah dalam peningkatan pengetahuan tentang keagamaan, meningkatan kesejahteraan serta persatuan umat. Salah satu program unggulan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Gianyar sesuai dengan tema Dharma Shanti tahun ini yakni “Melalui Dharma Santhi Hari Suci Nyepi Caka 1935, Kita membangun kebersamaan dengan penuh persaudaraan”.
Pada kesempatan itu, Bupati Gianyar, A.A. Gde Agung Bharata menyerahkan bantuan berupa 7 buah Genta/Bajera, 7 buah busana Pemangku untuk satu orang di masing - masing kecamatan, serta dana bantuan kepada 8 orang pemangku Kahyangan Tiga Desa Pakraman Bakbakan, Gianyar.
Dalam sambutannya, Bupati Agung Bharata menyambut baik pelaksanaan kegiatan Dharma Santhi tersebut. Pelaksanaan Dharma Santhi merupakan runtutan dari pelaksanaan peringatan Hari Suci Nyepi yang digunakan sebagai ajang berkumpul, lebih meningkatkan rasa persaudaraan antar umat supaya selalu hidup berdampingan dengan damai.
Ditambahkan Agung Bharata, pelaksanaan Pengrupukan yang berlangsung sehari sebelum penyepian juga harus mendapat perhatian dan di kaji pelaksanaannya dari tahun ke tahun. Dimana, pengrupukan yang identik dengan ogoh - ogoh sangat rentan terjadi gesekan - gesekan di masyarakat. Terkait hal tersebut Pemerintah Kabupaten Gianyar pada HUT Kota Gianyar ke-242 akan menggelar seminar ogoh-ogoh yang dilandasi kebutuhan pentingnya pemahaman bersama terkait pelaksanaan Nyepi secara umum dan pengarakan ogoh-ogoh khususnya.
“Jika pelaksanaan Pengrupukan dapat berjalan damai, tentu akan memberi dampak yang positif bagi pelaksanaan Catur Brata Penyepian,” jelasnya.
Acara dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Ketua Majelis Madya Desa Pekraman (MMDP) Kabupaten Gianyar Pengurus Forum Komunikasi Antar Umat Beragama Kabupaten Gianyar, Camat Gianyar, Perbekel dan Bendesa Desa Pekraman Bakbakan. (Humas Gianyar)