Bupati Agung Bharata didampingi Kepala Pekerjaan Umum (PU) meninjau jembatan penghubung Banjar Buluh dengan Banjar Wang Bung, Desa Guwang, Sukawati (7/3), yang ambrol pada minggu malam untuk memastikan langkah cepat jajarannya dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Bupati Gianyar memerintahkan jajaran terkait, dalam hal ini Dinas PU untuk segera mengkaji dan menyiapkan alokasi anggaran untuk perbaikan jembatan. Dalam kesempatan itu, Bupati Agung Bharata meminta masyarakat agar sabar sambil menunggu Pemkab. Gianyar bisa memperbaikinya. Bupati juga memerintahkan Dinas PU menaruh penghalang jalan yang permanen untuk memastikan tidak ada kendaraan roda empat yang melewati jembatan. “Harus dibuatkan penghalang jalan yang permanen untuk memastikan tidak ada kendaraan roda empat melewati jembatan.”
Menurut Perbekel Desa Guwang, Cokorda Rai, bagian bawah jembatan runtuh pada Minggu malam (3/3) pukul 23.00 WITA. “Saat itu masih banyak warga yang beraktifitas disekitar jembatan, terutama Sekaa Truna yang sedang membuat ogoh-ogoh. Memang dari permukaan jembatan terlihat tidak mengalami kerusakan, namun jika dilihat dari bawah akan nampak bongkahan jembatan yang ambrol “ ucap Cok Rai.
Ditemui dilokasi saat memantau jembatan, Kepala Pekerjaan Umum, I Nyoman Nuadi menjelaskan jembatan dengan panjang 4m, lebar 3m dan tinggi 2,5m merupakan swadaya masyarakat dan berusia sudah sangat tua. Jembatan ambrol dibagian abutment (penyangga jembatan) diakibatkan karena aus oleh air. Pihaknya sedang mengkaji kerusakan guna perencanaan perbaikan. Menurut perkiraan memerlukan biaya Rp. 200 juta untuk perbaikan sekaligus pelebaran jembatan. Biaya akan dialokasikan di perubahan anggaran 2013.
Selepas meninjau jembatan, Bupati Agung Bharata juga meninjau kuburan yang longsor tergerus air di Desa Guwang tak jauh dari lokasi jembatan ambrol. (Humas Gianyar)
Bupati Agung Bharata didampingi Kepala Pekerjaan Umum (PU) meninjau jembatan penghubung Banjar Buluh dengan Banjar Wang Bung, Desa Guwang, Sukawati (7/3), yang ambrol pada minggu malam untuk memastikan langkah cepat jajarannya dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Bupati Gianyar memerintahkan jajaran terkait, dalam hal ini Dinas PU untuk segera mengkaji dan menyiapkan alokasi anggaran untuk perbaikan jembatan. Dalam kesempatan itu, Bupati Agung Bharata meminta masyarakat agar sabar sambil menunggu Pemkab. Gianyar bisa memperbaikinya. Bupati juga memerintahkan Dinas PU menaruh penghalang jalan yang permanen untuk memastikan tidak ada kendaraan roda empat yang melewati jembatan. “Harus dibuatkan penghalang jalan yang permanen untuk memastikan tidak ada kendaraan roda empat melewati jembatan.”
Menurut Perbekel Desa Guwang, Cokorda Rai, bagian bawah jembatan runtuh pada Minggu malam (3/3) pukul 23.00 WITA. “Saat itu masih banyak warga yang beraktifitas disekitar jembatan, terutama Sekaa Truna yang sedang membuat ogoh-ogoh. Memang dari permukaan jembatan terlihat tidak mengalami kerusakan, namun jika dilihat dari bawah akan nampak bongkahan jembatan yang ambrol “ ucap Cok Rai.
Ditemui dilokasi saat memantau jembatan, Kepala Pekerjaan Umum, I Nyoman Nuadi menjelaskan jembatan dengan panjang 4m, lebar 3m dan tinggi 2,5m merupakan swadaya masyarakat dan berusia sudah sangat tua. Jembatan ambrol dibagian abutment (penyangga jembatan) diakibatkan karena aus oleh air. Pihaknya sedang mengkaji kerusakan guna perencanaan perbaikan. Menurut perkiraan memerlukan biaya Rp. 200 juta untuk perbaikan sekaligus pelebaran jembatan. Biaya akan dialokasikan di perubahan anggaran 2013.
Selepas meninjau jembatan, Bupati Agung Bharata juga meninjau kuburan yang longsor tergerus air di Desa Guwang tak jauh dari lokasi jembatan ambrol. (Humas Gianyar)