Bupati Gianyar, A.A. Gde Agung Bharata menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Gianyar Tahun 2016 kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Gianyar, pada sidang paripurna di Ruang Sidang Utama DPRD Gianyar, (25/4).
Secara umum gambaran tentang pelaksanaan APBD tahun anggaran 2016 dari sisi pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp. 1,62 triliun lebih (96,71% ) dari rencana sebesar RP.1,68 triliun lebih. Realisasi tersebut bersumber dari PAD sebesar Rp. 529,66 milyar lebih (104,57%) dari rencana sebesar Rp.506,52 milyar lebih. Sedangkan untuk dana perimbangan realisasinya sebesar Rp.905,91 milyar lebih ( 93,62%) dari rencana sebesar 967,63 milyar lebih. Dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, realisasinya sebesar Rp. 193,27 milyar lebih (92,01%) dari rencana sebesar Rp.210,06 milyar lebih.
Lebih lanjut Bupati Bharata menjelaskan, dari sisi Belanja Daerah terealisasi sebesar Rp. 1,73 triliun lebih ( 87,78 %) dari rencana sebesar Rp. 1,97 triliun lebih. Sedangkan untuk Pembiayaan Daerah, yaitu penerimaan pembiayaan daerah yang direncanakan sebesar Rp. 304,83 milyar lebih ( 82,29%) dan pengeluaran pembiayaan daerah terealisasi 100 persen sesuai rencana sebesar Rp. 15,05 milyar.
Bupati Agung Bharata juga menjelaskan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Gianyar selama tahun 2016 dapat dilihat melalui indikator perkembangan perekonomian masyarakat. Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2015 mencapai 6,34%, diikuti dengan posisi PDRB per-kapita penduduk berdasarkan harga berlaku yaitu sebesar Rp.17,91 juta lebih tahun 2014 menjadi Rp. 20,05 juta lebih di tahun 2015.
“Kontribusi terbesar perekonomian di Kabupaten Gianyar masih di dominasi oleh sektor perdagangan, pariwisata khususnya hotel dan restoran, sektor industri dan pengolahan, sektor pertanian dan jasa,” jelas Bupati Agung Bharata.
Di tambahkan, program pemerintah telah berjalan dengan cukup menggembirakan di tahun 2016. Indikatornya dapat dilihat antara lain melalui bidang pendidikan, capaian angka partisipasi kasar di Kabupaten Gianyar telah melampaui target nasional yaitu diatas 100 persen. Kemudian di bidng kesehatan, derajat kesehatan masyarakat yang telah dicapai pada tahun 2016 sesuai dengan indikator kesehatan, yaitu angka harapan hidup KabupatenGianyar mencapai 72,27 masih berada pada posisi diatas target RPJMN yaitu 67,90 tahun. Selanjutnya di bidang pertanian, program unggulan di bidang pertanian ini sudah dirasakan manfaatnya bagi petani dan telah membuahkan hasil yang posistif. Hal ini dapat dilihat dari produksi padi tahun 2016 sebesar 173.737,08 ton, mendekati kisaran target yang ditetapkan sebesar 182.000 ton. Sedangkan persediaan beras mengalami surplus 43.270,15 ton dari kebutuhan masyarakat Gianyar tahun 2016.
Sementara itu Ketua DPRD Gianyar, Wayan Tagel Winarta mengatakan, mekanisme LKPJ merupakan sarana untuk saling berbagi peran dalam menganalisa kondisi kinerja pemerintah yang dilakukan sepanjang tahun anggran 2016 dan DPR akan selalu menjalankan fungsi kontrolnya untuk mendorong tumbuhnya semangat obyektivitas dan kemitraan yang harmonis. (HumasGianyar/Eni)