Bupati Gianyar, A. A. G. Agung Bharata mengungkapkan obsesinya kepada para budayawan dan seniman untuk membuat pertunjukkan Kolosal di tiga tahun kepemimpinannya. Hal ini terungkap pada acara Tatap Muka Bupati Gianyar dengan para seniman dan budayawan di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar (22/2).
Bupati Gianyar menyatakan dalam rangka mewujudkan obsesi tersebut pihaknya akan bekerjasama dengan berbagai instansi dan mencari dana dari berbagai lini baik masyarakat dalam maupun luar negari. Pertunjukkan ini diharapkan mampu menjadi ajang promosi Gianyar untuk lebih dikenal oleh masyarakat dunia. Gianyar memiliki potensi yang besar dari segi budaya dan SDM dengan karya, ide dan kreativitasnya, yang tidak kalah dan mampu bersaing dengan masyarakat dunia.
Bupati akan memprioritaskan pembangunan, pembinaan dan pelestarian seni dan budaya lima tahun kedepan guna mewujudkan visi Gianyar sebagai Bumi Seni, yakni dengan; pemetaan dan dokumentasi potensi senidan budaya unggul, penulisan buku seniman dan budayawan , revitalisasi pendidikan seni dan budaya, pemberdayaan organisasi seni dan budaya, revitalisasi sekaa-sekaa kesenian wisata, revitalisasi/ rekonstruksi kesenian—kesenian tradisional yang kehilangan popularitasnya, pengolahan/penciptaan bentuk-bentuk kesenian baru serta yang terpenting adalah perbaikan nasib seni/ budayawan di Kabupaten Gianyar.
Bupati Gianyar mendorong dan mendukung seni dan budaya karena kesenian memiliki berbagai makna positif, yakni; mensosialisasikan tujuan, melestarikan budaya, menambah wawasan dan menghibur masyarakat. Bupati berharap agar budaya atau kesenian yang pernah ada namun tenggelam agar dimunculkan kembali, yang telah ada dipertahankan dan dikembangkan serta yang belum ada di ciptakan melalui kreativitas dan inovasi.
Budayawan Gianyar, I Wayan Griya mengapresiasi Bupati Gianyar Karena menghargai para budayawan dan seniman.
Wayan Griya menyatakan perlu revitalisasi untuk memajukan seni dan budaya di Gianyar. Melalui tatap muka, Bupati mengajak para seniman dan budayawan untuk berpikir ke dasar, yaitu budaya dan bagaimana melestarikan serta memajukannya. Saat ini adalah moment yang paling tepat di mana akan digelar world Culture Forum yang akan berlangsung di Bali, terlebih komitmen Bupati dan Wakil Bupati Gianyar baru untuk mengawal dan mendukung kemajuan seni dan Budaya di Kabupaten Gianyar, semakin menambah keyakinan kami para masyarakat seni untuk perbaikan berkesenian dan berkebudayaan di Kabupaten Gianyar.
Lebih lanjut, Wayan Griya menjelaskan untuk mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan berbagai hal antara lain; regenerasi, perubahan mindset, perbaikan pasar dengan cara cerdas melihat perkembangan pasar agar Kabupaten Gianyar mampu bersaing dan tidak semakin terjepit dengan ,merancang grand design, berkolaborasi dengan budaya luar dan sebagainya.
Wayab Griya berharap Gianyar bisa mengadakan festifal di tiap kecamatan, memiliki art centre dan terus mengadakan kerjasama dengan pihak luar seperti regency sister.
Kepala Bidang Kesenian dan Perfilman Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, I Wayan Suwija menyatakan sebanyak 84 seniman dan budayawan Kabupaten Gianyar menghadiri tatap muka dengan Bupati Gianyar.
Sebelumnya, saat senam bersama dengan para staf dan pimpinan SKPD, Bupati dan Wakil Bupati Gianyar mengadakan sidak staf di lapangan astina Gianyar. Menurut Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, sidak ini dilakukan menindaklanjuti adanya penempatan staf yang tidak berimbang, tidak sesuai dengan kapasitas dan beban kerja. Hal tersebut juga untuk meningkatkan disiplin agar pelayanan kepada masyarakat lebih baik dan maksimal. (Humas Gianyar)
Bupati Gianyar, A. A. G. Agung Bharata mengungkapkan obsesinya kepada para budayawan dan seniman untuk membuat pertunjukkan Kolosal di tiga tahun kepemimpinannya. Hal ini terungkap pada acara Tatap Muka Bupati Gianyar dengan para seniman dan budayawan di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar (22/2).
Bupati Gianyar menyatakan dalam rangka mewujudkan obsesi tersebut pihaknya akan bekerjasama dengan berbagai instansi dan mencari dana dari berbagai lini baik masyarakat dalam maupun luar negari. Pertunjukkan ini diharapkan mampu menjadi ajang promosi Gianyar untuk lebih dikenal oleh masyarakat dunia. Gianyar memiliki potensi yang besar dari segi budaya dan SDM dengan karya, ide dan kreativitasnya, yang tidak kalah dan mampu bersaing dengan masyarakat dunia.
Bupati akan memprioritaskan pembangunan, pembinaan dan pelestarian seni dan budaya lima tahun kedepan guna mewujudkan visi Gianyar sebagai Bumi Seni, yakni dengan; pemetaan dan dokumentasi potensi senidan budaya unggul, penulisan buku seniman dan budayawan , revitalisasi pendidikan seni dan budaya, pemberdayaan organisasi seni dan budaya, revitalisasi sekaa-sekaa kesenian wisata, revitalisasi/ rekonstruksi kesenian—kesenian tradisional yang kehilangan popularitasnya, pengolahan/penciptaan bentuk-bentuk kesenian baru serta yang terpenting adalah perbaikan nasib seni/ budayawan di Kabupaten Gianyar.
Bupati Gianyar mendorong dan mendukung seni dan budaya karena kesenian memiliki berbagai makna positif, yakni; mensosialisasikan tujuan, melestarikan budaya, menambah wawasan dan menghibur masyarakat. Bupati berharap agar budaya atau kesenian yang pernah ada namun tenggelam agar dimunculkan kembali, yang telah ada dipertahankan dan dikembangkan serta yang belum ada di ciptakan melalui kreativitas dan inovasi.
Budayawan Gianyar, I Wayan Griya mengapresiasi Bupati Gianyar Karena menghargai para budayawan dan seniman.
Wayan Griya menyatakan perlu revitalisasi untuk memajukan seni dan budaya di Gianyar. Melalui tatap muka, Bupati mengajak para seniman dan budayawan untuk berpikir ke dasar, yaitu budaya dan bagaimana melestarikan serta memajukannya. Saat ini adalah moment yang paling tepat di mana akan digelar world Culture Forum yang akan berlangsung di Bali, terlebih komitmen Bupati dan Wakil Bupati Gianyar baru untuk mengawal dan mendukung kemajuan seni dan Budaya di Kabupaten Gianyar, semakin menambah keyakinan kami para masyarakat seni untuk perbaikan berkesenian dan berkebudayaan di Kabupaten Gianyar.
Lebih lanjut, Wayan Griya menjelaskan untuk mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan berbagai hal antara lain; regenerasi, perubahan mindset, perbaikan pasar dengan cara cerdas melihat perkembangan pasar agar Kabupaten Gianyar mampu bersaing dan tidak semakin terjepit dengan ,merancang grand design, berkolaborasi dengan budaya luar dan sebagainya.
Wayab Griya berharap Gianyar bisa mengadakan festifal di tiap kecamatan, memiliki art centre dan terus mengadakan kerjasama dengan pihak luar seperti regency sister.
Kepala Bidang Kesenian dan Perfilman Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, I Wayan Suwija menyatakan sebanyak 84 seniman dan budayawan Kabupaten Gianyar menghadiri tatap muka dengan Bupati Gianyar.
Sebelumnya, saat senam bersama dengan para staf dan pimpinan SKPD, Bupati dan Wakil Bupati Gianyar mengadakan sidak staf di lapangan astina Gianyar. Menurut Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, sidak ini dilakukan menindaklanjuti adanya penempatan staf yang tidak berimbang, tidak sesuai dengan kapasitas dan beban kerja. Hal tersebut juga untuk meningkatkan disiplin agar pelayanan kepada masyarakat lebih baik dan maksimal. (Humas Gianyar)