Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui BUMN Peduli menggandeng BTBC (salah satu BUMN di Bali) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gianyar menggelar Pasar Murah BUMN Peduli 2011 di Desa Keramas, Gianyar (19/12).

Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, didampingi pihak BUMN (dari BTBC) dan Disperindag Kabupaten Gianyar membuka Pasar Murah Peduli BUMN, dengan menyerahkan secara simbolis paket sembako kepada salah satu masyarakat.

Menurut  Koordinator pasar murah dari BTBC, Made Sulasa mengungkapkan, guna meringankan beban masyarakat yang secara ekonomis kurang mampu, BUMN Peduli menggelar pasar murah 2011. Untuk pasar murah tersebut diberikan subsidi sebesar Rp. 32.250.000,-.

Mede Sulasa menjelaskan Pasar Murah BUMN peduli 2011 dilaksanakan di Desa Keramas selama 1 hari (19/12) dengan sasaran 6 Dusun dan 6 Banjar. Dalam pasar murah disediakan 1.500 paket sembako, yang berisi, 5 kg beras, 1 kg minyak goreng dan 1 kg gula merah. 1 paket sembako yang bernilai Rp.71.500,- di jual kepada masyarakat dengan harga Rp.50.000, berarti 1 paket diberi subsidi Rp.21.500,-.

Ia mengatakan, acara ini merupakan kelanjutan pelaksanaan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 mengenai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang mengatur setiap BUMN untuk menyisihkan sebagian dari laba bersih guna mendanai kegiatan PKBL tersebut.

Bupati Gianyar menyambut baik kegiatan CSR BUMN dengan melaksanakan pasar murah, hal tersebut membantu meringankan beban masyarakat yang berekonomi lemah dalam memenuhi kebutuhan keluarganya. Terlebih saat ini ada kecenderungan kenaikan kebutuhan pokok dalam menyambut Natal dan Tahun Baru 2012.

Salah satu warga, Putu Sulasia mengungkapkan perasaannya,“kami benar-benar senang dengan adanya pasar murah seperti ini karena bisa memperoleh sembako dengan harga murah, sangat membantu meringankan pengeluaran keluarga. Dengan jumlah uang yang sama, kalau dibeli di pasar atau toko tak akan mungkin kami dapat barang sebanyak di pasar murah.”(Humas Gianyar)