Bupati Gianyar, A. A. Gde Agung Bharata mengapresiasi serta memberikN penghargaan kepada siswa Logos Academy, Hongkong atas partisipasinya dalam membantu masyarakat di Desa Kerta, Payangan. Bentuk apresiasi tersebut berupa jamuan makan malam di Puri Agung Gianyar serta pemberian sertifikat penghargaan, (20/7), sebelum bertolak (21/7) ke Hongkong. Sebanyak 36 siswa didampingi 5 orang guru dari Logos Academy, Hongkong serta siswa dan guru dari SMK PGRI Payangan turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Kehadiran siswa Logos Akademi, Hongkong di Kabupaten Gianyar merupakan kerjasama dari SMK PGRI Payangan dalam program service learning (belajar dengan melakukan pelayanan). Kegiatan service learning tesebut berupa beberapa kegiatan nyata seperti penangan sampah di suatu wilayah tertentu serta pertukaran budaya.

Nah, ketika melaksanakan kegiatan gotong – royong di Payangan, Bupati A A Gde Agung Bharata tanpa sengaja melihatnya ketika hendak menuju Kebun Raya Gianyar, Banjar Pilan, Desa Kerta Payangan. Berawal dari pertemuan tersebut, Bupati Agung Bharata lalu mengundang mereka ke Puri Agung Gianyar untuk dijamu makan malam sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan karena telah turut serta dalam membantu masyarakat di Desa Payangan.

Bupati Gianyar, A A Gde Agung Bharata sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh SMK PGRI Payangan dengan menjalin kerjasama dengan sekolah internasional. Kerjamasama ini diharapkan lebih ditingkatkan, karena akan menguntungkan kedua belah pihak. Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk membangkitkan generasi muda supaya menjadi pengganti – pengganti yang handal di masa depan. Begitupula program – program kegiatan yang dilaksanakan dalam kerjasama ini, seperti upaya penangangan sampah secara tidak langsung juga akan berdampak bagi masyarakat. Memberi pendidikan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Terima kasih saya ucapkan kepada siswa dan guru dari Logos Akademi, Hongkong dan guru dari SMK PGRI Payangan. Ini merupakan andil besar, karena apapun yang kita kerjakan harus berdasarkan pendidikan,” terang Agung Bharata.

Nikolaus Wayan Suyasa, S.Pd., Kordinator Pelaksana Kegiatan mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan kali ini merupakan kegiatan di tahun ke empat. Pada tahun ini, sebanyak 36 siswa didampingi 5 orang guru dari Logos Academy, Hongkong tersebut telah melaksanakan kegiatan bernama CAS (Creativity Action Servis) Camp Intineray for Logos Academy sejak 13 Juli lalu. Kegiatan berlangsung selama 8 hari 9 malam. Dimana salah satu bentuk dari konsep ini adalah servis learning berupa beberapa kegiatan nyata seperti, upaya penanganan sampah di suatu wilayah tertentu, pembelajaran tentang kebun organik dan kompos, pendistribusian filter air ke beberapa instansi dan lembaga pendidikan serta pembangunan fasilitas keluarga bagi keluarga yang membutuhkan.

“Kerjasama SMK PGRI Payangan dengan sekolah internasional juga diisi kegiatan pertukaran budaya, kegiatan wisata, team bulding serta kegiatan lainnya,” terang Nikolaus.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK PGRI Payangan, I Wayan Renes mengatakan, kerjasama yang dilaksanakan dengan beberapa sekolah intenasional merupakan upaya peningkatan kualitas pendidikan dan menjadi bagian dari industri pariwisata yang bertandung jawab dan berkelanjutan. Tujuan kegiatan itu sendiri, untuk menyediakan pelatihan otentik bagi siswa SMK PGRI Payangan, terjadinya proses pertukaran dan toleransi antar budaya yang berbeda, menumbuhkan rasa dan sikap kepedulian sosial pada seluruh warga sekolah, serta menumbuhkan konsep dan perilaku pariwisata yang bertanggung jawab dab berkelanjutan pada siswa dan warga SMK PGRI Payangan.

Salah satu guru Logos Academy, Hongkong, Rhichard Ting Cheung mengaku sangat dengan dengan kerjasama yang selama ini telah dijalin. Pihaknya berharap, apa yang telah diperoleh selama kegiatan, dapat diimplementasikan di negaranya oleh seluruh siswanya. (HumasGianyar/Set)