Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata, didampingi Sekda Ida Bagus Gaga Adi Saputra melaksanakan peninjauan ujian Negara (UN) di empat SMA/SMK di Kabupaten Gianyar, (14/4). Kunjungan diawali ke SMK 1 Tampaksiring, berlanjut ke SMAN 1 Tampaksiring, kemudian ke SMAN 1 Tegalalang, dan terakhir ke SMAN 1 Gianyar.

Agung Bharata mengatakan, berdasarkan hasil pantauan di lapangan, dirinya menyatakan optimisme terhadap kadar kelulusan siswa. Sebab, dilihat dari segi persiapan dan kelengkapan administrasi dan infrastuktur, hampir semua sekolah tersebut terlihat sangat siap dalam menjalani UN tahun ini.”Rata – rata saya lihat sudah bagus,”ungkapnya.

Bupati menerangkan, kebijakan pemerintah pusat yang tidak lagi menjadikan UN sebagai syarat kelulusan patut disyukuri. Pasalnya, sangat tidak adil untuk mental siswa, yang sudah menempuh pendidikan selama tiga tahun, kemudian kelulusan ditentukan pada satu momen.”Sebelumnya, tak sedikit siswa menganggap UN sebagai mimpi buruk, itu berpengaruh terhadap psikologis-nya,”ucap Agung 00000000011Bharata.

Terlebih, lanjut dia, Indonesia terdiri atas banyak kepulauan.Tentu, tidak semua daerah memiliki murid yang berkapasitas yang sejajar. Aspek tersebut disebabkan berbagai hal, antara lain faktor beda wilayah, dan kesempatan.”Tak bisa dipungkiri, kesempatan siswa di Jakarta tentu lebih besar dibanding daerah lainnya yang sulit dijangkau di pedalaman,”ulas Bupati.

“Menurut saya, UN memang tidak seharusnya jadi syarat mutlak penentu kelulusan. Sebaiknya, memang disesuaikan denggan potensi daerah yang ada. Yang penting, nantinya siswa bersangkutan bisa bersaing di dunia pekerjaan, baik level nasional, maupun internasional,”ujarnya.

Sementara, Kepala Disdikpora Gianyar Dewa Alit Mudiarta menjelaskan, tahun ini kelulusan 100 persen ditentukan oleh sekolah. Sementara, yang dinilai adalah seluruh mata pelajaran, termasuk perilaku siswa.

Dia mengatakan, tahun ini, tercatat 2.544 siswa SMA dan 4.481 siswa SMK yang mengikuti UN. Namun, berdasarkan laporan, ada empat siswa yang absen mengikuti ujian, dikarenakan sakit.”Kami akan terus memantau perkembangannya, jika memang sakit, nanti akan ada ujian susulan untuk mereka,”katanya. (Humas Gianyar/Ari)