Penerapan disiplin yang diajarkan selama mengikuti pelatihan, diharapkan dapat menjadi suatu kebiasaan dan memberikan imbas kepada generasi muda di lingkungan masing – masing. Begitu pula tentang wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air yang dimiliki Purna Paskibraka, hendaknya dapat diwujudkan dengan ikut memelihara rasa persatuan dan kesatuan, menjalin kekompakan dan selalu rukun dengan sesama anak bangsa. Hal itu ditegaskan Bupati Gianyar, A. A. Gde Agung Bharata pada upacara pembubaran Paskibraka Kabupaten Gianyar Tahun 2014 di Ruang Sidang Utama Kantor Bupati Gianyar, (30/9).
Bupati Agung Bharata juga sangat mengapresiasi atas kerja keras para anggota Paskibraka, serta para pembina dan pelatih dalam mensukseskan Upacara Peringatan Detik –detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Gianyar sehingga pelaksanaan upacara berjalan dengan baik dan tepat waktu.
“Meski hari ini dibubarkan, saya harap apa yang diperoleh selama mengikuti pelatihan dapat diimplentasikan dalam kehidupan sehari – hari. Terus berupaya berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan sosial di masyarakat,” tegas Agung Bharata.
Salah satu perwakilan Paskibraka Kabupaten Gianyar Tahun 2014, Putu Citra Pratiwi mengatakan, untuk dapat tergabung dalam anggota Paskibraka tidaklah mudah. Dirinya, bersama anggota Paskibraka yang lain harus melalui beberapa tiga tahapan seleksi. Tahap pertama, seleksi yang diadakan di sekolah - sekolah SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar untuk memilih 25 orang dari masing – masing sekolah. Selanjutnya, pada tahap seleksi kedua sekitar 1000 siswa dari perwakilan masing – masing sekolah SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar ini diseleksi menjadi 300 orang, 150 putra dan 150 putri. Ke 300 orang terpilih ini selanjutnya mengikuti seleksi tahap ketiga untuk mengikuti beberapa tes seperti; parade dan PP, interview pengetahuan umum dan psikotes, samapta serta tes kesenian minat bakat dan pantohir. Setelah menjalani tiga tahapan seleksi ini, akhirnya terpilih 75 orang putra dan putri menjadi Anggota Paskibraka Kabupaten Gianyar Tahun 2014. Calon Paskibraka diseleksi berdasarkan tinggi badan, fisik, maupun wawancara. Seleksi tersebut dilaksanakan 3 hari oleh Tim Penyeleksi Paskibraka Kabupaten Gianyar. Selanjutnya, ke 75 orang terpilih ini menjalani pelatihan selama sebulan dan dikarantina di Hotel Gianyar sebagai base camp.
Selama menjalani pelatiha para anggota Paskibraka tidak hanya dibekali dengan pengetahuan dan praktek tentang baris berbaris tetapi juga dibekali dengan pengetahuan umum seperti materi Pengasuhan tentang NKRI dan Bela Negara, implemenasi nilai Pancasila, revitalisasi nilai – nilai agama dalam masyarakat, bahaya laten perang modern dan isu – isu nasional.
“Dengan sistem pendekatan Desa Bahagia yang diterapkan dalam pelatihan, meski dalam suasana yang penuh kedisiplinan tapi kami tetap merasakan kebahagian dalam mengikuti pelatihan,” terang Putu Citra Pratiwi.
Upacara pembubaran Paskibraka Kabupaten Gianyar Tahun 2014 daiawali dengan pemberian piagam dan bingkisan kepada perwakilan Anggota Paskibraka Kabupaten Gianyar Tahun 2014, para pembina dan pelatih. Pembubaran Paskibraka Kabupaten Gianyar Tahun 2014 ditandai dengan pelepasan atribut Paskibraka dan dilanjutkan dengan penyematan atribut sebagai Purna Pasibraka Gianyar oleh Bupati Gianyar, A. A. Gde Agung Bharata. (Humas Gianyar/Set)