[caption id="attachment_7372" align="alignleft" width="300"]
kebersamaan Bupati Gianyar, A. A. Gde Agung Bharata dengan kluarga Ni Made Ardani di Banjar Cebok, Desa Kedisan, (25/2).[/caption]
Bupati Gianyar, A. A. Gde Agung Bharata bantu kk miskin, Ni Made Ardani sekeluarga di Banjar Cebok, Desa Kedisan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, (25/2).
Bupati Agung Bharata sangat serius melaksanakan ikrar Bupati Siaga Desa, begitu mengetahui ada kk miskin yang kehidupan sangat memperihatinkan, Agung Bharata langsung meninjau ke lokasi. Keprihatinan terhadap keluarga Ni Made Ardani, memang sangat beralasan. Keberadaan dan kondisi rumah memang sangat tidak layak huni. Dapur hanya dari tanah dengan dinding gedeg. Aliran listrik juga padam karena korslet yang diakibatkan kebocoran air hujan. Sedangkan anak-anaknya susah sekolah karena keterbatasan biaya. Bupati Agung Bharata memberikan bantuan guna meringankan beban keluarga, dan berharap bisa dimamfaakan optimal. Sedangkan rumah Ni Made Ardani akan diberikan program bedah rumah tahun anggaran 2014 melalui bantuan PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Tegallalang melalui suplus Unit Pengelola Kegiatan (UPK). Bantuan tersebut akan diserahkan secara simbolis (28/2) mendatang, dan pembangunannya diharapkan Juni sudah terealisasi.
Senada yang diungkapkan Camat Tegallalang, I Nyoman Darmawan keseharian, Ni Made Ardani dan keluarga hidup hanya mengandalkan pengasilan sebagai buruh kerajinan tangan pada saudaranya. Tanah untuk bertani juga tidak punya. Semenjak ditinggal mendiang suami, I Nyoman Subaga (alm) 7 tahun lalu, Ardani menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga. Hidup dengan menanggung 3 orang anak, dan seorang paman membuat keadaan ekonomi keluarga menjadi tidak seimbang, pendapatan kadang-kadang hanya 25rb sehari, tidak cukup membiayai kebutuhan keluarga sehingga kehidupannya morat-marit. Sedangkan anak pertama I Wayan Sucita (16) hanya bisa lulus SD, anak kedua Kadek Lio masih kelas 4 SD, sedangkan anak ketiga Ni Komang Pipit (7) tidak sekolah.
“Saat Agung Bharata menjabat sebagai Bupati Gianyar periode 2003-2007, Ni Made Ardani sempat mendapatkan program bedah rumah, saat kedua orang tuanya masih hidup. Sedangkan pelayanan lain seperti JKBM, Raskin dan surat miskin hingga kini masih diperoleh Ardani”, terang Darmawan. (Humas Gianyar)Suar
kebersamaan Bupati Gianyar, A. A. Gde Agung Bharata dengan kluarga Ni Made Ardani di Banjar Cebok, Desa Kedisan, (25/2).[/caption]
Bupati Gianyar, A. A. Gde Agung Bharata bantu kk miskin, Ni Made Ardani sekeluarga di Banjar Cebok, Desa Kedisan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, (25/2).
Bupati Agung Bharata sangat serius melaksanakan ikrar Bupati Siaga Desa, begitu mengetahui ada kk miskin yang kehidupan sangat memperihatinkan, Agung Bharata langsung meninjau ke lokasi. Keprihatinan terhadap keluarga Ni Made Ardani, memang sangat beralasan. Keberadaan dan kondisi rumah memang sangat tidak layak huni. Dapur hanya dari tanah dengan dinding gedeg. Aliran listrik juga padam karena korslet yang diakibatkan kebocoran air hujan. Sedangkan anak-anaknya susah sekolah karena keterbatasan biaya. Bupati Agung Bharata memberikan bantuan guna meringankan beban keluarga, dan berharap bisa dimamfaakan optimal. Sedangkan rumah Ni Made Ardani akan diberikan program bedah rumah tahun anggaran 2014 melalui bantuan PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Tegallalang melalui suplus Unit Pengelola Kegiatan (UPK). Bantuan tersebut akan diserahkan secara simbolis (28/2) mendatang, dan pembangunannya diharapkan Juni sudah terealisasi.
Senada yang diungkapkan Camat Tegallalang, I Nyoman Darmawan keseharian, Ni Made Ardani dan keluarga hidup hanya mengandalkan pengasilan sebagai buruh kerajinan tangan pada saudaranya. Tanah untuk bertani juga tidak punya. Semenjak ditinggal mendiang suami, I Nyoman Subaga (alm) 7 tahun lalu, Ardani menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga. Hidup dengan menanggung 3 orang anak, dan seorang paman membuat keadaan ekonomi keluarga menjadi tidak seimbang, pendapatan kadang-kadang hanya 25rb sehari, tidak cukup membiayai kebutuhan keluarga sehingga kehidupannya morat-marit. Sedangkan anak pertama I Wayan Sucita (16) hanya bisa lulus SD, anak kedua Kadek Lio masih kelas 4 SD, sedangkan anak ketiga Ni Komang Pipit (7) tidak sekolah.
“Saat Agung Bharata menjabat sebagai Bupati Gianyar periode 2003-2007, Ni Made Ardani sempat mendapatkan program bedah rumah, saat kedua orang tuanya masih hidup. Sedangkan pelayanan lain seperti JKBM, Raskin dan surat miskin hingga kini masih diperoleh Ardani”, terang Darmawan. (Humas Gianyar)Suar