Pementasan Tari Pucuk yang melibatkan 1000 penari dari siswa SMP, SMA/SMK pada puncak perayaan HUT Ke-244 Kota Gianyar, mampu menyedot perhatian masyarakat yang memadati Lapangan Astina Raya Gianyar, (19/4).  Pementasan Tari Pucuk yang merupakan tarian mascot Kabupaten Gianyar ini juga disaksikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Susana Yambise.

Para penari dengan kostum berwarna hijau kombinasi warna merah dan warna keemasan sesuai dengan warna bunga pucuk, sukses menampilkan kekompakannya, baik dalam gerak tari maupun dalam membentuk susunan formasi baik saat membentuk bunga pucuk mekar, menyusun formasi huruf bertuliskan HUT Ke-244 Kota Gianyar dan membentuk formasi bunga pucuk besar pada akhir pementasan. Pementasan yang telah dipersiapkan selama dua bulan ini diiringi oleh penabuh dari Sanggar Mekar Sari Mawang, Ubud.

“Pertunjukan tari pucuk ini menjadi sejarah bagi Gianyar karena melibatkan 1.000 penari,” tegas pelatih sekaligus pencipta tari Pucuk I Nyoman Cerita.

Dijelaskannya, dalam Tarian Pucuk terdapat gerakan daun, bunga pusuh hingga membentuk bunga mekar dan muncul sari. Gerakan penari yang lemah gemulai juga diperlihatkan dalam tarian ini sebagai penggambaran keanggunan dan kecantikan bunga pucuk. Bukan sekedar menampilkan kecantikan penari dan keindahan gerak, namun ada pesan dan kesan yang tersirat dalam tarian ini, dimana tarian ini mengandung kesucian, kebenaran, ketulusan dan keindahan sehingga tari ini memiliki kharisma dan taksu.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Susana Yambise seusai pementasan Tari Pucuk mengungkapkan keterlibatan 1.000 penari dalam pementasan tari menunjukkan keseriusan Pemkab Gianyar dalam pelestarian seni dan budaya.

“Ini sungguh menakjubkan dan sebuah perhatian yang luar biasa terhadap nilai seni,” terangnya. (Humas Gianyar/ww)

Gallery Photo :