Meningkatnya minat masyarakat untuk menjadi akseptor KB dan bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang seluk beluk program keluarga berencana menjadi target dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Gianyar untuk mensukseskan program KB di Tahun 2015. Salah satu strategi yang dilakukan di Tahun 2015 ini adalah dengan pemutaran VCD artis lawak Duo Liku yang memaparkan tentang alat-alat kontrasepsi maupun manfaat dari ikut program KB di setiap pemasangan KB gratis di setiap kecamatan di Kabupaten Gianyar. Hal ini ditegaskan oleh Kepala BPPKB Kabupaten Gianyar, I. A. Putu Sri Ambari saat memberikan pelayanan KB gratis di Kantor Camat Sukawati, (27/1).

I. A. Putu Sri Ambari menyadari jika materi penyuluhan tentang KB diberikan secara kaku dan monoton tentu masayarakat akan merasa bosan dan tidak tertarik. Tapi lain halnya jika disajikan dalam bentuk lawakan. Selain agar masyarakat yang antre tidak bosan menunggu apalagi jika mereka membawa anak kecil, diharapkan apa yang menjadi tujuan penyuluhan akan lebih mudah diingat.  

“Duo Liku sudah dikenal luas dan banyak memiliki penggemar. Jika mereka memaparkan tentang program KB tentunya akan lebih mudah diterima oleh masyarakat,” papar I. A. Putu Sri Ambari.

Ditambahkan pula, berkaca pada pengalaman tahun lalu, pelaksanaan pemasangan KB gratis yang dilakukan pada pagi hari sepi akan peminat. Hal ini disebabkan karena kebanyakan dari mereka masih sibuk beraktifitas. Oleh karena itu, pelaksanaan pemasangan KB gratis akan tetap dilaksanakan pada sore hari sehingga diharapkan kedatangan warga akan bisa melebihi target sasaran.

Untuk tahun 2015, pelayanan dan penyuluhan KB gratis diawali di kecamatan Sukawati dan selanjutnya bergilir ke kecamatan lainnya di Kabupaten Gianyar. Di Kecamatan Sukawati, sekitar 37 ibu-ibu memanfaatkan pelayanan KB gratis ini. Dari 37 ini yang memakai IUD (intra uterine devices) sebanyak 33 orang dan Implant (pemasangan lewat lengan) 4 orang.

Dari data 33 akseptor KB IUD ada 23 akseptor baru dan 2 orang yang ganti cara atau ganti alat KB. Sedang untuk Implant yang baru ada 2 orang dan 2 orang lagi ganti cara. Ganti cara ini kemungkinan disebabkan oleh faktor kenyamanan saja, dimana mereka ingin mencoba alat KB yang baru.

I. A. Putu Sri Ambari menambahkan untuk tahun 2015 pihaknya akan terus menggenjot pelayanan KB di tengah masyarakat. Karena terbukti dengan mengatur program jarak kelahiran, kebutuhan anak lebih terperhatikan dan kesejahteraan meningkat. Di tahun 2015, BPPKB Kabupaten Gianyar memasang  target akseptor KB  untuk pelayanan lewat mobil keliling adalah sebanyak 420 akseptor.

Untuk mencapai target itu, selain bekerjasama dengan Duo Liku dalam mempromosikan program KB, bagi akseptor KB yang datang ke pelayanan KB gratis di masing-masing kecamatan diberikan reward berupa paket sembako. (Humas Gianyar/eni)