Mewujudkan lingkungan yang hijau dan bermanfaat bagi masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar bersama warga Desa Suwat, Gianyar, melaksanakan penanaman ratusan pohon yang dipusatkan di kawasan Pura Dalem Desa Pakraman Suwat, (2/12).
Sebanyak 300 bibit pohon ditanam dengan melibatkan warga setempat, beberapa SKPD di lingkungan Pemkab. Gianyar, unsur Muspika, bahkan ikut berpartisipasi anggota dari cabang olahraga bela diri Tarung Derajat (Kodrat 13) melakukan penanaman. Meski hujan sempat mengguyur, namun tidak menyurutkan semangat mereka dalam kebersamaan. Jenis pohon yang ditanam antara lain, mahoni, jati, sandat, cempaka, kelapa, akasia dan tanaman upakara lainnya.
“Penanaman ini baru tahap pertama, selanjutnya akan terus berlangsung sehingga terwujud desa,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gianyar A.A. Oka Digjaya disela-sela penanaman pohon.
Hutan desa ini diharapkan memberikan manfaat bagi warga sekitar. Selain sebagai penghijauan dan mencegah terjadi tanah longsor, juga bermanfaat untuk kepentingan upacara adat dan agama.
Pihaknya juga menjamin, 90% dari bibit yang ditanam akan berhasil tumbuh karena telah menjalin kerja sama dengan waraga Desa Suwat, untuk bersama-sama melakukan pemeliharaan dan apabila ada tanaman yang mati segera diganti dengan tanaman yang baru. Apalagi, sekarang musim hujan sehingga tanaman tidak kekurangan air.
“Tinggal melakukan pemantauan dan BPBD setiap satu minggu menerjunkan tenaga untuk melakukan pemeliharaan tanaman sehingga hutan desa benar-benar terwujud,” imbuh Anak Agung Oka Digjaya.
Selain penanaman, pihaknya juga pro aktif melakukan penebangan pohon yang sudah tua dan berpotensi tumbang.
Bendesa Desa Pakraman Suwat Wayan Sukamerta mengatakan, pencanangan hutan desa di wilayahnya akan memberi nilai positif bagi perkembangan desanya. Selain menjaga pelestarian lingkungan yang hijau, hutan desa juga berpotensi memberi nilai tambah dibidang pendidikan dan tidak tertutup kemungkinan sebagai wisata wana.
“Kami tentu akan melakukan pemeliharaan sehingga penanaman tidak menjadi sia-sia,” tegasnya. (Humas Gianyar/NGR WW)