Bondres Remaja Kembang Girang Pusat Informasi Konseling (PIK) SMKN 3 Sukawati mengajak generasi muda untuk menghindari narkoba (hidup sehat tanpa narkoba) pada penilaian Lomba Media Tradisional, KB Lestari Kategori 10,15 dan 20 tahun, Institut Masyarakat Pedesaan (IMP) serta Lomba Petugas Lapangan KB (PLKB)/ Penyuluh KB (PKB) Tingkat Provinsi bali di Aula Kesenian SMKN 2 Sukawati (3/5).
Bondres yang dilakoni oleh tiga siswa Jurusan Pedalangan SMKN 3 Sukawati ini mengundang perhatian dan gelak tawa dari para penilai dan hadirin. Dengan karakter dan dialok yang lucu, pementasan bondres tersebut mampu mengocok perut para penonton. Selain itu alur cerita yang ringan dan mudah diterima terutama oleh para remaja sebagai generasi muda yang menjadi sasaran penyuluhan dari Pementasan “Bondres” Media Tradisional yang diperankan oleh Sang Nyoman Gede Adhi Santika, I Wayan Balik Anto dan I Gusti Darma Putra.
Menurut Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan & Keluarga Berencana (PP&KB) Kabupaten Gianyar, Gde Ngawit, Bondres Remaja Kembang Girang PIK SMKN 3 Sukawati adalah duta Kabupaten Gianyar dalam lomba Media tradisional sebagai media komunikasi informasi edukasi (KIE) Program kependudukan dan KB Tingkat provinsi bali. Selain itu juga di nilai KB Lestari Kategori 10,15 dan 20 tahun, IMP dan PLKB serta PKB tingkat provinsi.
Dalam lomba KB Lestari kategori 10 tahun Kabupaten Gianyar diwakili oleh pasangan I Nyoman Seniarsa dan Ni Nyoman Karmini, Kategori 15 tahun diwakili oleh pasangan A A gde Raid an Ni Made Reni serta kategori 20 tahun diwakili pasang I G N Agung dan Cok Istri Tirta. Untuk Lomba IMP sebagai duta Kabupaten Gianyar adalah Anak Agung Alit Murtina sedangkan Lomba PLKB/PKB diwakili oleh Ni Luh Nyoman Yuni.
Ketua tim penilai, Ida Bagus Ngurah Darmika menyatakan bahwa bondres sebagai media tradisional sangatlah menarik dan merupakan ide kreatif untuk digunakan (difungsikan) sebagai media KIE Program kependudukan dan KB. Terlebih lagi yang melakoni karakter dalam bondres adalah para remaja yang diharapkan mampu menjalani dan mengajak generasi muda lainnya untuk menjalankan program kependudukan dan KB. Bondres yang di tampilkan tema dan sarana pendukung yang di gunakan sudah baik dan menarik, namun yang perlu lebih di perhatikan adalah komponen serta unsur-unsur tematik harus lebih diperbanyak dengan benang merah jelas sehingga dalam satu pertunjukkan maksud dan tujuan dari penyuluhan dapat tercapai maksimal.
Lebih lanjut menurut Ida Bagus Ngurah Darmika Lomba Media Tradisional, KB Lestari Kategori 10,15 dan 20 tahun, IMP serta PLKB/PKB dimaksudkan untuk memotivasi dan mengapresiasi siapa saja yang berpartisipasi dan mendukung program kependudukan dan KB. Karena hingga saat ini Indonesia mengalami kenaikan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP). Berdasarkan hasil sensus penduduk, LPP Indonesia periode 1990-2000 mencapai 1,4 % naik menjadi 1,49 % pada periode 2000-2010. Demikian pula LPP Bali dari 1,26 % pada periode 1990-2000 menjadi 2,15% pada periode 2000-2010. (Humas Gianyar)
Bondres Remaja Kembang Girang Pusat Informasi Konseling (PIK) SMKN 3 Sukawati mengajak generasi muda untuk menghindari narkoba (hidup sehat tanpa narkoba) pada penilaian Lomba Media Tradisional, KB Lestari Kategori 10,15 dan 20 tahun, Institut Masyarakat Pedesaan (IMP) serta Lomba Petugas Lapangan KB (PLKB)/ Penyuluh KB (PKB) Tingkat Provinsi bali di Aula Kesenian SMKN 2 Sukawati (3/5).
Bondres yang dilakoni oleh tiga siswa Jurusan Pedalangan SMKN 3 Sukawati ini mengundang perhatian dan gelak tawa dari para penilai dan hadirin. Dengan karakter dan dialok yang lucu, pementasan bondres tersebut mampu mengocok perut para penonton. Selain itu alur cerita yang ringan dan mudah diterima terutama oleh para remaja sebagai generasi muda yang menjadi sasaran penyuluhan dari Pementasan “Bondres” Media Tradisional yang diperankan oleh Sang Nyoman Gede Adhi Santika, I Wayan Balik Anto dan I Gusti Darma Putra.
Menurut Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan & Keluarga Berencana (PP&KB) Kabupaten Gianyar, Gde Ngawit, Bondres Remaja Kembang Girang PIK SMKN 3 Sukawati adalah duta Kabupaten Gianyar dalam lomba Media tradisional sebagai media komunikasi informasi edukasi (KIE) Program kependudukan dan KB Tingkat provinsi bali. Selain itu juga di nilai KB Lestari Kategori 10,15 dan 20 tahun, IMP dan PLKB serta PKB tingkat provinsi.
Dalam lomba KB Lestari kategori 10 tahun Kabupaten Gianyar diwakili oleh pasangan I Nyoman Seniarsa dan Ni Nyoman Karmini, Kategori 15 tahun diwakili oleh pasangan A A gde Raid an Ni Made Reni serta kategori 20 tahun diwakili pasang I G N Agung dan Cok Istri Tirta. Untuk Lomba IMP sebagai duta Kabupaten Gianyar adalah Anak Agung Alit Murtina sedangkan Lomba PLKB/PKB diwakili oleh Ni Luh Nyoman Yuni.
Ketua tim penilai, Ida Bagus Ngurah Darmika menyatakan bahwa bondres sebagai media tradisional sangatlah menarik dan merupakan ide kreatif untuk digunakan (difungsikan) sebagai media KIE Program kependudukan dan KB. Terlebih lagi yang melakoni karakter dalam bondres adalah para remaja yang diharapkan mampu menjalani dan mengajak generasi muda lainnya untuk menjalankan program kependudukan dan KB. Bondres yang di tampilkan tema dan sarana pendukung yang di gunakan sudah baik dan menarik, namun yang perlu lebih di perhatikan adalah komponen serta unsur-unsur tematik harus lebih diperbanyak dengan benang merah jelas sehingga dalam satu pertunjukkan maksud dan tujuan dari penyuluhan dapat tercapai maksimal.
Lebih lanjut menurut Ida Bagus Ngurah Darmika Lomba Media Tradisional, KB Lestari Kategori 10,15 dan 20 tahun, IMP serta PLKB/PKB dimaksudkan untuk memotivasi dan mengapresiasi siapa saja yang berpartisipasi dan mendukung program kependudukan dan KB. Karena hingga saat ini Indonesia mengalami kenaikan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP). Berdasarkan hasil sensus penduduk, LPP Indonesia periode 1990-2000 mencapai 1,4 % naik menjadi 1,49 % pada periode 2000-2010. Demikian pula LPP Bali dari 1,26 % pada periode 1990-2000 menjadi 2,15% pada periode 2000-2010. (Humas Gianyar)