18 April 2016

Anggota MPR RI Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Usaha untuk mewujudkan cita-cita reformasi dan pelaksanaan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara konsekuen serta untuk mengakhiri berbagai permasalahan atau persoalan yang terjadi sekarang ini, diperlukan kesadaran dan komitmen seluruh warga masyarakat untuk memanatapkan rasa persataun dan keasatauan nasional. Hal ini dapat dicapai apabila setiap warga negera mampau hidup dalam kemajemukan dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan.   Selain itu, saat ini banyak masyarakat yang belum memahami, mengerti bahkan merasa asing terhadap pada nilai-nilai 4 pilar kebangsaan.Belakangan ini juga terjadi degrasi dikalangan kalangan masyarakat. Untuk itu dipandang perlu masyarakat diberikan pemahaman tentang nilai-nilai 4 pilar kebangsaan. Hal itu disampaikan Anggota MPR RI, perwakilan  Bali, I Gusti Agung Rai Wirajaya, SE saat melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945,NKRI dan Bhineka Tunggal Ika yang berlangsung diaula SMKN 1 Gianyar, (17/4).

Acara sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang dihadiri 200 orang siswa dan siswi klas 7 dan 8 itu selain diisi oleh anggota MPR RI dapil Bali, Rai Wirajaya  juga diisi dua orang narasumber masing-masing Ir. Ketut Winarka Yudiata, MT dan Dra. I Gusti Ayu Diah Yuniti, M. Si.

Sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini dimulai pukul 09.00 Wita, para pelajar sangat antusias mengikuti sosialisasi 4 pilar kebangsaan hingga selesai acara pukul 12.00 Wita. Hal ini terbukti antusias pelajar bertanya kepada 3 orang narasumber yang memberikan materi.

I Gusti Agung Rai Wirajaya, SE misalnya menyampaikan secara panjang dan lebar  tentag  4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945,NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Menurut Fraksi PDIP yang duduk di MPR RI itu menyampaikan belakangan ini telah terjadi degradasi moral dan penurunan nilai-nilai pengamalan Pancila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Pria asal Peguyangan itu menyampaikan blakangan ini banyak disharmonisasi antara pemeluk agama. Banyak terjadi bentrok-bentrok mengatasnamakan agama dan kelompok.Terjadi pengancaman, intimidasi dan kriminal lainnya seperti yang menimpa warga Bali di Lampung, Sumatera.

Dihadapan pelajar, Rai Wirajaya banyak pulau-pulau milik Indonesia selama ini sudah hilang diambil negara lain seperti Timor Timur sekarang Timur Leste, Ligitan perpindahan patok-patok batas negera di ambil negara Malaysia. Guna menghindari disintegrasi lebih parah sehingga warga masyarakat diberikan pemahaman nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Rai Wirajaya dalam kesempatan itu juga menyampaikan kepada ratusan pelajar untuk tidak merusak mata uang rupiah Indonesia, baik itu menggambari, mencoret-coret serta mensetples.”Mencoret-coret, menggambari, mensteples uang kita, itu sudah ada undang-undangnya, adik-adik bisa dipidanakan,”jelas Rai Wirajaya dihadapan ratusan siswa.

Anggota Fraksi PDIP itu juga menyoroti fenomena warga negara Indonesia setiap ada ajatan sepek bola dunia. Dimana pendukung salah satu club sepak bola negara favorit yang bertanding, penggemar sepak bola Indonesia langsung membangun posko dengan memasang bendera negara asing besar-besar. Sementara bendera Merah Putih tidak ada. 

Demikian dua orang narasumber Ir. Ketut Winarka Yudiata, MT dan Dra. I Gusti Ayu Diah Yuniti, M. S tak kalah hebatnya memberikan sosialisasi 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945,NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Hal ini disambut baik oleh pelajar, terbukti puluhan pelajar mengajukan sejumlah pertanyaan kepada 3 orang narasumber yang dipantu ibu guru sekolah setempat. (Humas Gianyar/WWW)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .