Mencegah peredaran narkoba yang kian ganas di masyarakat, 50 anggota Batalion Zeni Tempur (Yonzipur) 18 Gianyar dites urine oleh Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Gianyar di markas Yonzipur 18, (3/2).

Komandan Yonzipur 18 Gianyar, Letkol CZ Leo Saragi mengatakan tes urine ini dilakukan dalam upaya pengamanan internal dari jajarannya. Sebab, tegas instruksi dari pucuk tertinggi pimpinan negara yakni Presiden, untuk gencar perangi narkoba.

”Kami wajib loyal dan memiliki keinginan yang sama,” ucap dia.

Yonzipur, kata Leo memiliki tanggung jawab besar dalam mengamankan sebuah wilayah. Terlebih, salah satunya mengawal keamanan VVIP terhadap setiap Kepala Negara yang berkunjung ke daerah. Jangan sampai, anggota terlibat, bahkan, menyentuh barang haram tersebut.

“Tes urine ini dilakukan secara mendadak, anggota kami kumpulkan secara acak. Dari 260 anggota, hanya dapat diperiksa 50. Sebab, keterbatasan alat dari BNK cukupnya segitu. Upaya ini sebagai efek jera, agar ke depan, tidak ada anggota yang berani main – main dengan narkoba,”terangnya.

Leo memaparkan, jika nantinya ada anggota satuannya terindikasi positif mengkonsumsi narkoba. Tindak lanjut berikutnya, akan dilaporkan terhadap Pangdam IX Udayana. Sesuai aturan, dari tujuh pelanggaran berat TNI, salah satunya adalah keterlibatan dengan narkoba. Maka, anggota itu bisa dipecat.”Tidak ada kompromi lagi,”ucap pejabat asal Jakarta itu.

Kasi Pencegahan BNK Gianyar I Gede Dirgantara mengatakan, dari hasil tes urine tersebut, seluruh anggota yang dites dinyatakan  negatif dari pengaruh narkotika. Hal tersebut patut disyukuri. Ke depannya, agar dapat dipertahankan.“Yonzipur sebagai pasukan tempur, jangan sampai ada yang coba – coba dengan barang laknat tersebut,”katanya. (Humas Gianyar/Ari)