Sebanyak 455 Kepala Keluarga (KK) Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kecamatan Sukawati mendapatkan bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI bertempat di SKB Sukawati,  (29/8). Bantuan diserahkan secara simbolis kepada penerima, oleh Asisten Deputi Evaluasi Perumahan Swadaya Kemenpera RI, Dr Eko D. Heri Purwanto, Mcp. Pada kesempatan, Eko Heri Purwanto juga memberikan sosialisasi tentang tata cara pengelolaan dan bantuan tersebut.

“Pengelolan dana bantuan pusat ini harus sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan pemerintah pusat kepada daerah, karena bila ditemukan pelanggaran, sanksi diberikan kepada penerima bantuan, penyedia bahan bangunan dan bagi bank/pos penyalur”, tegas Heri Purwanto.

Heri mengatakan, Dana BSPS ditransfer dalam dua tahap masing – masing 50%. Pencairan dana BSPS tahap I paling lambat 15 hari kalender sejak MBR menerima buku tabungan. Kemudian Pencairan dana tahap II disesuaikan dengan progress selesainya pembangunan rumah sekitar 30%.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan, tujuan pelaksanaan sosialisasi tersebut untuk memberi pemahaman prosedur penyaluran dana BSPS. Serta menghindari terjadinya penyimpangan penggunaan dana bantuan oleh penerima bantuan dan pihak lain yang terlibat dalam penyaluran dana tersebut. Dana BSPS hanya dapat diterima oleh (MBR).”Pemberian dana ini sebagai rangsangan awal kepada MBR untuk memperbaiki kualitas rumahnya.”ungkap Wisnu.

Lebih lanjut dikatakan, untuk pelaksanaan Tahun Anggaran 2014 ini, Kabupaten Gianyar sudah mengajukan usulan program BSPS sebanyak 1.428 MBR yang cakupannya tersebar di empat Kecamatan (Ubud, Blahbatuh, Gianyar, dan Sukawati). Namun, tahap pertama dari program tersebut baru terealisasi di Kecamatan Sukawati, sebanyak 455 MBR dari total usulan sebanyak 473 MBR.

Disinggung mengenai mekanisme awal pengajuan dana tersebut, Made Wisnu memaparkan, terlebih dahulu dilakukan pendataan ke setiap kecamatan. Selanjutnya MBR yang terdata mengajukan proposal kepada Kemenpera RI, difasilitasi oleh Bappeda. Kemudian akan dilakukan verifikasi oleh Kemenpera untuk persyaratan kelayakan pemberian dana tersebut. Dana yang diberikan berupa rekening bank, sebesar Rp. 7.500.000. Nah, setelah MBR mendapatkan rekening, selanjutnya akan dibantu oleh Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dari Kemenpera RI untuk pengelolaan dana tersebut.”Masyarakat tidak menerima uang cash, karena saat proses pembangunan swadaya itu, pihak Bank akan langsung mentransfer dana ke pihak Toko Bangunan. Jadi, masyarakat langsung menerima bantuan berupa bahan bangunan yang diperlukan.”jelasnya.

Dalam sambutan Bupati Gianyar, yang dibacakan Asisten I, Cokorda Rai Widiarsa, mengucapkan terima kasih atas perhatian Kemenpera RI. Ia menyampaikan beberapa upaya penurunan kemiskinan  telah dilakukan di Kabupaten Gianyar . Diantaranya, Bedah Rumah, Beasiswa Siswa Miskin, Pendampingan BOS wajar 9 tahun, KUBE Masyarakat Miskin, Jambanisasi, Pelayanan KB, dll, Dilihat dari Rumah Tangga Miskin (RTM) sesuai PPLS 2011, Kabupaten Gianyar sudah berhasil menurunkan 815 RTM. Namun, dengan adanya kebijakan Bantuan Langsung Swadaya Masyarakat (BLSM). Masyarakat penerima BLSM mengalami peningkatan menjadi 21.279 RT.”Mengacu pada fakta tersebut, perlu adanya keseragaman dalam penentuan indicator kemiskinan menggunakan basis RTM. Untuk mengetahui secara riil potret kemiskinan.”Katanya.

Cok Rai menambahkan, sejak Tahun 2008-2013, Kemenpera telah memberikan Program BSPS sebanyak 3.289 unit yang tersebar di seluruh Kecamatan. Tahun 2014 ini, berdasarkan SK PPK Penyedia Rumah Swadaya Wilayah jawa Bagian Timur dan Bali, Kabupaten Gianyar mendapat dana BSPS sebanyak 455 unit dengan rincian lokasi, Desa Batubulan Kangin (49 unit), Desa Batuan (40 unit), Desa Celuk (36 unit), Desa Guwang (29 unit), Desa Ketewel (36 unit), Desa Singapadu Tengah (37 unit), Desa Sukawati (22 unit), Desa Kemenuh (79 unit), Desa Batuan kaler (43 unit), Desa Batubulan (29 unit), Desa Singapadu Kaler (55 unit).  (Humas Gianyar/Ari)