Pada pengumpulan koin peduli anak pada Juli 2015 lalu, terkumpul uang koin sebanyak Rp. 222.535,000. Kini koin tersebut sudah mulai diserahkan untuk membantu 287anak berkebutuhan khusus dan penderita cerebral palsy (CP)  se-Kabupaten Gianyar. Kegiatan dimotori Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Gianyar, memang dikhususkan untuk membangun empati masyarakat Gianyar untuk lebih peduli membantu anak-anak disabilitas di Gianyar.

Seperti dijelaskan Ketua I Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Gianyar, I Komang Lanang Rimbawan, saat menyerahkan bantuan koin peduli anak di Kecamatan Payangan Gianyar, ( 22/1).  Koin yang terkumpul dari rasa kepedulian masyarakat pada anak-anak berkebutuhan khusus sebanyak Rp. 222.535.000. dari jumlah tersebut kini mulai diserahkan pada 287 anak  penyandang disabilitas dengan perincian 45 anak penyandang cerebral palsy dan 242 anak berkebutuhan khusus yang tersebar di seluruh Kabupaten Gianyar secara bergilir.

Penyerahan bantuan koin ini sudah dimulai di Kecamatan Sukawati pada 2 orang anak berkebutuhan khusus, Kecamatan Ubud 63 orang anak, Kecamatan  Tegallalang 28 orang anak,  Kecamatan Gianyar 44 orang anak, Kecamatan Payangan 57 orang anak, Kecamatan Blahbatuh 34 orang anak, Kecamatan Tampaksiring 19 orang anak dan bantuan juga diberikan pada anak-anak di Panti Kesayan Ikang Papa Gianyar. Untuk anak penderita CP, masing-masing anak mendapat bantuan sebesar Rp. 2 juta dan untuk anak berkebutuhan khusus masing-masing mendapat Rp. 200.000.

“ Ini adalah bentuk tanggung jawab kami atas dana yang terkumpul pada koin peduli anak pada Juli lalu, dana ini sudah kami serahkan pada anak-anak yang berhak untuk menerimanya,” jelas Lanang Rimbawan.

Dijelaskan juga, kegiatan koin peduli anak yang di gagas FAD itu merupakan wujud kepedulian mereka sebagai generasi muda pada anak-anak berkebutuhan khusus, dan kegiatan ini difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.

Salah satu penerima bantuan Wayan Parmini (33 th) dari Br. Sema Desa Melinggih Payangan, mengaku sangat bersyukur atas bantuan ini. Ibu dari Made Saras Sriyanti (6 th) penderita CP mengaku uang ini akan dia pergunakan untuk terapi, membeli susu ataupun kebutuhan Saras yang lainnya. Saras yang walaupun sudah berusia 6 tahun ini tampak tidak mampu berbuat banyak dalam gendongan ibunya. Hanya sekali-kali ia tampak merengek, karena merasa tidak nyaman. Menurut Wayan Parmini, putri keduanya ini waktu lahir dalam keadaan normal, pada umur 3 tahun suhu badannya mendadak tinggi dan akhinya menjadi seperti ini. Upaya berobat maupun terapi sudah dilakukan, namun tidak membawa perubahan yang berarti.

Sementara itu, Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Gianyar, A.A Istri Sri Laksmi Paramitha Dewi mengatakan, bantuan koin ini memang dikhususkan pada anak-anak penyandang disabilitas. Dari 287 data anak penyandang ini belum merupakan data final, jika seandainya ditemukan lagi anak disabilitas yang belum tercatat, ia berharap masyarakat mau melaporkan ke pihaknya di Badan PP dan KB Gianyar. A.A Laksmi berharap bentuan ini dapat digunakan untuk terapi dan memenuhi kebutuhan anak yang bersangkutan. (Humas Gianyar/Eni)