Kabupaten Gianyar menjadi obyek studi sekaligus kabupaten percontohan gerakan anti korupsi dan good government. Hal tersebut diungkapkan Ketua Rombongan, Drs. Sumarlan, MSi dalam acara penelitian lapangan Diklat Kepemimpinan Tingkat II (Diklat Pim II) Jawa Timur di Ruang Sidang Kantor Bupati Gianyar (3/7).
Sumarlan mengharapkan melalui peninjauan lapangan yang dilaksanakan di Kabupaten Gianyar dapat semakin memperluas wawasan para peserta Diklat dalam melaksanakan gerakan anti korupsi dan meningkatkan komitmen serta etika untuk menciptakan Good Government. Sumarlan menjelaskan Diklat Pim II Jawa Timur ke XXVII tersebut diikuti oleh 185 Pejabat setingkat Esselon II dari Kementrian Pusat dan Pemerintah Daerah se- Indonesia. 185 peserta terbagi dalam 3 kelompok dengan daerah penelitian tiap kelompok yaitu : Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar. Sehingga untuk Kabupaten Gianyar akan diikuti oleh 20 orang peserta dari kelompok II dari tanggal 1 – 6 Juli 2012. Semoga dengan berbagai prestasi yang telah berhasil diraih Kabupaten Gianyar nantinya dapat menjadi pembelajaran serta motivasi peserta Diklat dalam menjalankan tugas di tempat kerjanya masingmasing.
Bupati Gianyar yang diwakili Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gianyar, Wayan Sudibya ketika menyambut rombongan mengatakan Kabupaten Gianyar telah berhasil meraih berbagai penghargaan dalam bidang manajemen pemerintahan yang salah satunya berupa Leadership MDG’s Award tahun 2011. Untuk meningkatkan pemerataan pembangunan Pemerintah Kabupaten Gianyar membagi Wilayah Gianyar menjadi 5 Zone Wilayah Pengembangan berdasarkan potensi yang dimiliki tiap daerah tersebut. Sistem Subak dalam mengelola bidang pertanian juga telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan Budaya Dunia tanggal 30 Juni 2012. (Humas Gianyar
