Memiiki anak cerdas, selalu menjadi dambaan setiap orang tua. Namun, menjadikan seorang anak itu cerdas bukanlah suatu hal yang gampang, banyak faktor yang mempengaruhi. Berdasarkan penelitian, kecerdasan anak dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu nature dan nurture. Faktor nature mengacu pada aspek genetika, sedangkan nurture berupa pemberian nutrisi yang tepat dan metoda simulasi untuk merangsang kecerdasan otak. Hal ini ditegasan Dr. Anne Garcia dari Smart Brain Energy Jakarta, saat menjadi pembicara pada Workshop dengan tema "Simulasi Kecerdasan Otak dan Kesiapan Linguistik Anak Usia Dini", di Balai Budaya Gianyar (5/6).
Didepan sekitar 600 peserta yang terdiri dari Guru TK se-Kabupaten Gianyar, orang tua dan perwakilan bidan, Dr. Anne memaparkan betapa pentingnya menstimulasi kecerdasan otak sejak dini, melalui berbagai kegiatan seperti permainan, musik, sentuhan dan juga bahasa. Simulasi sangat diperlukan dalam merangsang perkembangan otak kiri maupun otak kanan. “Tumbuh kembang anak-anak bukan hanya pada perkembangan fisik saja, namun tak kalah penting juga perkembangan otaknya,” jelas Dr. Anne dikenal sebagai aktifis dan pemerhati perkembangan SDM berbasis fungsi otak.
Pada guru TK, Dr. Anne menegaskan dalam mendidik anak-anak usia dini stimulasi melalui gerakan maupun bahasa yang efektif sangat penting, karena lebih mengena pada anak seusia itu. Orangtua maupun guru harus mampu mengajar anak tentang bahasa yang baik pada anak sejak dini. Jangan sampai terjadi anak belajar bahasa melalui gadget, karena belum tentu itu baik untuk anak. Seperti yang terjadi sekarang ini, anak kecil sudah dibiasakan bermain gadget, dan orang tua kadang merasa bangga anaknya tanpa harus diajari bisa mengenal sesuatu hal lewat gadget. Padahal menurut Dr. Anne, hal itu bisa berbahaya jika tanpa pengawasan.
“Biasakan selalu berinteraksi dengan anak, karena itu akan berdampak positif bagi perkembangan mereka kelak,” tegasnya
Sementara itu Bupati Gianyar yang diwakili Kepala Badan PP dan KB Kabupaten Gianyar, I.A Putu Sri Ambari, mengatakan masalah yang terjadi di TK adalah kesalahan dalam perlakuan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Masih ada guru yang berorientasi akademik dengan mengabaikan aspek psikologis dan dimensi kecerdasan lain yang sebenarnya menjadi kebutuhan utama anak usia TK.
I.A Putu Sri Ambari yang juga sebagai Ketua Gabungan Organisasi Pengurus Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) Kabupaten Gianyar ini mengharapkan para peserta dapat menambah wawasan tentang stimulasi kecerdasan otak maupun liguistik anak dan kemudian mengimplementasikan dalam mendidik anak sesuai dengan perkembangan usianya.
Selain Dr. Anne Garcia, juga hadir sebagai pembacara adalah Togu Pardamaian dari Smart Brain Energy Jakarta. (Humas Gianyar/eni)