24 February 2016

WHDI Kabupaten Gianyar Gelar Seminar Pranikah dan Pap Smear

Menikah itu tidak sama dengan membeli baju, begitu dicoba cocok langsung dibeli, namun harus penuh dengan pertimbangan dan persiapan yang matang baik secara fisik, mental maupun finansial. Hal ini ditegaskan Ketua Wanita Hindu Darma Indonesia (WHDI) Kabupaten Gianyar, Ny. Ambari Gaga Adi Saputra pada seminar Pra Nikah yang digelar terkait peringatan HUT ke 28 WHDI, di Balai Budaya Gianyar, (23/2).

Sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Nomor 1 tahun 1974, menikah merupakan ikatan lahir batin antara suami dan istri yang bertujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Namun, menurut Ny. Ambari mempertahankan kebahagian dan kekal ini lah yang sangat sulit. Kadang pernikahan diusia mapanpun  ada yang diguncang prahara, apalagi yang menikah diusia muda dan tanpa persiapan.

“Seminar ini kami gelar agar para remaja dapat mengetahui bagaimana peliknya sebuah pernikahan, bukan hanya muara cinta sesaat saja. Pernikahan itu sebuah amanah yang harus dipersiapkan dengan matang baik secara pisik maupun psykologis,” tegas Ny. Ambari.

Selain seminar pranikah, peringatan HUT WHDI di Kabupaten Gianyar juga diisi dengan pemeriksaan pap smear/IVA bekerjasama dengan Dinas kesehatan Kabupaten Gianyar. Menurut Ny. Ambari Gaga, menjadi seorang perempuan itu harus tanggap dengan kesehatan diri. Kadangkala dengan kesibukan yang demikian padat, perempuan sering tidak peduli dengan kondisi tubuhnya. 

Ketua WHDI Provinsi Bali, Ny. Bintang Puspayoga yang hadir pada kesempatan itu juga sempat memberikan semangat pada ibu-ibu yang ikut pap smear. Menurut Ny. Bintang Puspayoga, manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, pemeriksaan yang tak hanya 5 menit dapat menolong perempuan dari intaian bahaya kanker leher rahim.

Sementara itu  I.A Alit Maharani, Sp.Si,M.Si nara sumber dari Yayasan Sarwa Sukhinah Bhawantu-Denpasar, yang membawakan materi tentang pernikahan ini memaparkan bahwa  sebuah pernikahan itu bukan hanya bermodal cinta saja, namun harus dipersiapkan secara matang. Dalam kehidupan ada tahap-tahapan yang harus dilewati oleh setiap manusia. Kalau bisa setiap tahapan itu harus semua terlewati, jangan mandeg di satu tahapan saja. Misalnya pada tahapan bramancari atau masa menuntut ilmu, manfaatkanlah tahapan ini untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya. Jangan pada tahapan menuntut ilmu justru sudah masuk ke tahapan menikah.

Menurutnya ada 5 hal yang harus dipenuhi sebelum memasuki masa berumah tangga, yaitu agama, sehat reproduksi/ fisik, persiapan secara psykologis karena akan memasuki sebuah peran baru, kesiapan secara finansial dan pemenuhan hak dan kewajiban secara hukum. Dan yang tak kalah penting nenurut Alit Maharani, ia menyarankan pada para remaja agar bisa memilih orang yang tepat untuk dicintai, agar tidak menyesal dikemudian hari.

Seperti diungkapkan salah satu peserta Ni Wayan Eprilia Kartini Asih, kader Pusat Informasi dan Koseling-Remaja (PIK-R) SMPN 3 Tegallalang, seminar tentang pra nikah ini sangat perlu mengingat pergaulan remaja kini sudah kian mengkhawatirkan. Jika sudah diberikan gambaran tentang bagaimana itu sebuah pernikahan dan semua permasalahannya, tentu mereka berfikir untuk menikah dini.

Selain seminar pra nikah, peringatan HUT WHDI juga di diisi dengan seminar etika berpakaian adat ke pura yang dibawakan oleh I Made Sueca, S.Ag.M.Si dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gianyar.  seminar diikuti oleh anggota WHDI Kabupaten/Kecamatan, DWP, FAD dan  PIK-R jalur sekolah dan jalur masyarakat. (Humas Gianyar/Eni)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .