16 November 2015

Waspada Rabies, Pemkab Sasar Kecamatan

Penanggulangan rabies kini menjadi perhatian penuh Pemkab Gianyar. Sosialisasi terhadap lapisan masyarakat pun gencar dilakukan, untuk memberi pemahaman betapa bahayanya ancaman penyakit mematikan tersebut.

Asisten II Pemkab. Gianyar Ketut Suweta menekankan hal tersebut saat memberi pengarahan dalam sosialisasi penangan rabies di kantor Camat Ubud, (12/11). Pertemuan tersebut dihadiri Camat Ubud Ida Bagus Suamba, Lurah Ubud Wayan Permadi, jajaran fokoorpicam, beserta unsur masyarakat terkait.

Ketut Suweta mengatakan, kasus gigitan anjing di Kabupaten Gianyar tergolong tinggi. Berdasar data dari Dinas Kesehatan, setiap harinya ada 15 warga yang digigit anjing. Jadi jika dikalkulasikan selama tahun 2015 ini, gigitan mencapai diatas 5.000 kasus. Hal itu perlu menjadi perhatian penuh, agar masyarakat kian waspada terhadap keberadaan anjing yang berpotensi menularkan rabies ke manusia.”Syukurnya tidak sampai mengarah ke rabies,”ucapnya.

Namun, lanjut dia, kewaspadaan mesti tetap ditingkatkan. Pemeliharaan anjing harus sesuai dengan yang diimbaukan dalam surat edaran (SE) Bupati Gianyar nomor 524.3/3580/Disnakkanla/2015 tentang kewaspadaan etrhadap penyebaran penyakit rabies. Disana tertuang jelas, agar anjing peliharaan tidak diliarkan, atau sebaiknya dikandangkan, pemberian makanan minuman secara teratur, dan selalu melakukan pemantauan terhadap kesehatan anjing. “Per senin ini, kami instruksikan setiap camat agar mengintensifkan SE tersebut ke masyarakat,”kata Suweta.

Suweta mengatakan, wilayah Ubud sangat identik dengan ikon pariwisatanya yang mendunia, Tentu, siapapun tidak menginginkan, kasus rabies sampai merusak citra pariwisata di Ubud. Terlebih, Ubud memiliki objek wisata yang sangat terkenal di Monkey Forest. Pemkab Gianyar beharap, agar keberadaan ribuan kera disana, agar benar – benar terproteksi dari potensi penularan rabies.”Sejauh ini belum ada kasus gigitan yang berujung pada rabies, kami apresiasi pengelolaan Desa Padang Tegal yang sangat professional mengelola Monkey Forest,”ucap dia.

General Manager Monkey Forest I Nyoman Buana, yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, pengelolaan Monkey Forest sejauh ini sangat mengikuti standar keamanan dan kesehatan yang prosedural. Pihaknya secara rutin melakukan pemantauan terhadap anjing liar yang beredar di sekitar Monkey Forest. Jika ditemukan anjing yang belum dikalungi tanda vaksinasi, maka anjing tersebut akan segera ditangani dengan vaksinasi.”Begitu ada laporan, langsung kami tindak cepat,”ucap dia.

Selain itu, pihaknya juga menyediakan first aid clinic dan animal clinic. Untuk melakukan pertolongan pertama, jika ada wisatawan yang tergigit atau tercakar kera. Terhadap pembinaan terhadap seluk beluk perhewanan dan kehutanan, Monkey Forest bekerja sama dengan pusat studi satwa primate Universitas Udayana. (Humas Gianyar/Ari)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .