Wakil Bupati Gianyar, Dewa Made Sutanaya, didampingi Kakwarcab Gianyar, I Gusti Ngurah Wijana mengunjungi anggota pramuka asal SMK N 1 Tampaksiring yang di rawat inap di RSUD Sanjiwani (13/2).
Kunjungan Wabup untuk mengecek kondisi anggota pramuka yang mengalami pusing, mual dan muntah pada kegiatan pembukaan persami (Perkemahan Sabtu Minggu) pramuka penegak yang diadakan oleh Kwarcab (Kwaran cabang) Gianyar di Bukit Jati tanggal 12 Februari kemarin.
“Setelah melihat seluruh pasien yang dirawat, semuanya sudah menunjukkan kondisi membaik, bahkan enam orang telah boleh dipulangkan”, ungkap Wabup, Dewa Made Sutanaya selepas melakukan kunjungan.
Dewa Made Sutanaya juga menyampaikan bahwa seluruh biaya perawatan akan ditanggung pemerintah. Dalam kesempatan itu, Wabup juga mengingatkan, kejadian ini jangan sampai mengakibatkan kegiatan kepramukaan di Kabupaten Gianyar yang mulai bangkit tidak surut. Mengingat kegiatan kepramukaan sangat positif bagi generasi muda untuk menghindari hal-hal negative.
Sementara Dirut RSUD Sanjiwani, I Gusti Ngurah Putu Swastika menerangkan dari 38 orang pasien yang sempat dibawa ke UGD, 20 telah diperbolehkan pulang, 18 orang masih dirawat inap di tiga sal, yakni sal Bima, Sahadewa dan Nakula.
Selanjutnya dari observasi yang dilakukan oleh tim dokter RSUD Sanjiwani dari 18 orang pasien rawat inap kemarin (13/2), 9 orang sudah boleh pulang, sisanya 9 orang masih dalam tahap observasi. Kemungkinan hari ini (14/2) 9 orang sudah boleh di pulangkan.
Terkait dengan penyebab keracunan, menurut dr. Swastika masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium atas makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh para korban.
Sementara Kakkwarcab Gianyar, Drs. I Gusti Ngurah Wijana menerangkan, kegiatan persami pramuka penegak Gianyar, tetap berlsangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“Kegiatan persami dan kepramukaan di Kwarcab Gianyar akan terus digalakkan, mengingat telah bangkitnya kembali kegiatan pramuka di setiap gugus depan”, ungkap Ngurah Wijana.
Terkait dengan musibah ini, tentunya menjadi bahan pelajaran yang berharga, sehingga tidak terualng kembali dalam kegiatan selanjutnya.(Humas Gianyar)