11 June 2014

TK Pembina Desa Sebatu Wakili Bali Dalam LSS

Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Gianyar mewakili Bali ke Lomba Sekolah Sehat (LSS) Nasional 2014. Penilaian dilaksanakan di sekolah setempat, (10/6).

Ketua Tim Penilai, Agus Suharyanto mengatakan penilaian LSS merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan pemerintah pusat hingga daerah. Rombongan Tim Penilai Pusat beranggotakan 4 (empat) Kementrian, yakni Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Kesehatan, Kementrian Dalam Negeri, dan Kementrian Agama. LSS diharapkan bukan hanya saat lomba saja, tetapi harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pola hidup sehat tidak hanya di sekolah, tetapi juga di lingkungan tempat tinggal dengan perilaku hidup bersih dan sehat, tidak hanya sehat jasmani tapi juga sehat rohani. Guna mewujudkan sekolah sehat, maka keberadaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) perlu dioptimalkan. Di berbagai daerah UKS masih belum sesuai harapan. Bahkan, unit UKS belum mendapat dukungan penuh. Padahal upaya pemeliharaan kesehatan bagi peserta didik merupakan mata rantai untuk peningkatan kesehatan penduduk.

Menurutnya program UKS penting untuk meningkatkan derajat kesehatan. "Siswa maupun anak sekolah bisa belajar aktif, jika mereka memiliki kesehatan yang baik, komitmen menjaga UKS harus dipelihara dan ditingkatkan," terang Agus.

Ia menambahkan bahwa kesehatan di bidang sekolah merupakan tanggung jawab bersama antara peserta didik, guru, masyarakat dan pemerintah. Selain itu kriteria penilaian juga didasarkan atas Trias UKS, yang meliputi pemeliharaan lingkungan, fasilitas UKS yang lengkap dan mendukung, adanya kantin sehat, adanya taman yang teduh. Sekolah menurutnya harus memiliki aspek kenyamanan, kerindangan dan keasrian. Hal ini tentu saja juga dalam rangka membudayakan bersih dan sehat dimulai dari sekolah hingga kerumah tangga. Ditambahkan untuk 2014 pihaknya tidak menyediakan Juara Harapan, hanya menyediakan juara I hinnga III saja.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Cahyani dalam sambutannya mengatakan mengapresiasi penuh program ini. Menurutnya hal ini dapat meningkatkan kesehatan peserta didik dan menciptakan suasana sehat. UKS merupakan wahana yang dapat meningkatkan tidak hanya kesehatan fisik, tapi juga mental dan lingkungan. Kegiatan UKS bisa sebagai daya tolak untuk melawan pengaruh buruk yang mengancam peserta didik, seperti pengaruh narkoba dan rokok. "Kami yakin, lomba ini adalah alternatif untuk mengembangkan dan sebagai motivasi tim UKS untuk meningkatkan program inovatif UKS," tegas Cahyani.

Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Desa Sebatu, Sri Hartini mengatakan  TK Negeri Pembina Sebatu dibangun sejak 2007 lalu, dan berdiri diatas tanah adat yang dihibahkan kepada Pemkab Gianyar seluas 1.500m2.  Hingga kini sekolah memiliki 51 siswa yang dibagi menjadi 3 kelas. Sedangkan pengajar dan pegawai terdiri dari 9 orang. Fasilitas sekolah terdiri dari ruang kepala sekolah, mushola, gudang, UKS, dapur, ruang kelas, ruang guru, kamar mandi guru dan anak hingga areal kebun dan taman bermain yang cukup. “Kami sangat bangga bisa mewakili Bali ke ajang nasional, dan kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan binaan semua tim,” pungkasnya. (Humas Gianyar/Suar)

Tentang


Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Portal Layanan


Kontak Kami


Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .