26 October 2015

TK Kumara Sari Ubud Bertekad Jadi Terdepan

Taman Kanak – Kanak (TK) Kumara Sari Padang Tegal, Ubud bertekad kuat menjadi yang terdepan dalam berbagai bidang. Keinginan tersebut didukung penuh oleh masyarakat setempat, berkomitmen dalam memajukan pengembangan pendidikan tingkat paling dasar. Demi menciptakan generasi masa depan yang cemerlang.

Hal itu diucapkan Kepala TK Kumara Sari Ni Made Rutini saat menyampaikan laporan dalam kegiatan penilaian lomba sekolah sehat (LSS) TK Provinsi Bali 2015 di areal TK Kumara Sari, desa Padang Tegal, Ubud, (26/10).

Rutini mengatakan, TK Kumara Sari dipercaya mewakili Kabupaten Gianyar dalam LSS 2015 tingkat Provinsi. TK tersebut didirikan sejak tahun 1997, dan kini memiliki 202 murid, dan 13 tenaga pengajar. Eksistensi cukup lama membuat TK Kumara Sari menjadi pilihan utama bagi anak – anak di daerah Ubud untuk menimba ilmu disana.”Animo masyarakat sangat tinggi, setiap tahun kami selalu batasi jumlah siswa yang membludak,”ucap dia.

Bicara prestasi, lanjut dia, TK Kumara Sari telah menelurkan berbagai prestasi membanggakan, diantaranya juara I melukis tingkat Kabupaten, dan juara harapan I mewarnai tingkat nasional. Pencapaian tersebut, berkat dukungan seluruh aspek masyarakat sekitar, yang terdiri dari kepala lingkungan setempat, PKK, dan pemuda.”Tahun depan, yayasan kami didukung masyarakat, rencanakan membangun gedung baru, untuk ditambah menjadi lantai II,”kata Rutini.

Sementara, Asisten I Setda Gianyar Cokorda Rai Widiarsa mengatakan, beberapa hal penting menjadi pokok perhatian, dalam upaya kesehatan sekolah, yaitu problem kesehatan banyak dialami anak usia sekolah, memerlukan tindakan langsung pelayanan kesehatan, lebih dari itu anak didik menjadi target tepat untuk penyebarluasan informasi kesehatan.”Perilaku hidup bersih mesti diajarkan sejak anak – anak mulai mengenal dunia pendidikan,”kata Cok Rai.

Senada dengan Cok Rai, Asisten II Pemprov Bali Ketut Wija, dalam sambutannya mengatakan, yang terpentin dalam pendidikan TK adalah belajar sambil bermain, kemudian bermain dengan belajar. Logika, estetika, pola pikir, rasa, hati dan raga mesti diolah menjadi suatu fungsi yang bersinergi.”Semua itu menjadi aspek penting, menciptakan generasi yang cerah,”kata dia.

Wija menekankan, di usia anak antara 5 atau 6 tahun sebaiknya jangan terlalu diforsir dalam belajar. Kecendrungan orang tua saat ini, kerap memaksa anak untuk bertumbuh dengan sesuatu di usia yang belum seharusnya mereka dapatkan.”Lumrah terjadi, murid TK dipaksa untuk cakap menulis, baca, dan berhitung, padahal itu seharusnya dilakukan saat menginjak SD. Jadi itu keliru,”ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, keseluruh aspek tersebut tidak akan berguna jika siswa bersangkutan tidak dalam kondisi sehat lahir bathin. Adanya UKS inilah merupakan bagian untuk membangun generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga sehat.”Saya harap, melalui lomba ini, semua aspek pendidikan dapat berusaha maksimal, mengerahkan segala tenaganya untuk memprioritaskan pentingnya kualitas UKS di sekolah,”ujar Wija. (Humas Gianyar/Ari)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .