17 September 2014

Tingkatkan Kualitas SDM, Guide Lokal DAS Pakerisan dan Petanu Ikuti Pelatihan

Puluhan pemandu wisata/guide lokal yang beraktifitas disepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Pakerisan dan Petanu mengikuti pelatihan pemandu wisata terpadu di Stage Mandala Wisata Desa Bedulu, (17/9).

Pelatihan digelar guna meningkatkan kualitas pemandu wisata dalam upaya mendukung pelestarian DAS Pakerisan dan Petanu sebagai warisan budaya dunia.

Pemandu wisata yang hadir adalah yang selama ini beraktivitas di Candi Pegulingan, Pura Mangening, Candi Kerobokan, Pura Tirta Empul, Pura Gunung Kawi, Pura Pengukur-ukuran, Candi Tebing Tegallinggah dan Goa Gajah. Mereka mendapat penjelasan seputar etika dan konsep pariwisata,  potensi arkeologi DAS Pakerisan dan Petanu sebagai kawasan cagar budaya serta kode etik pramuwisata Indonesia, dari narasumber yang dihadirkan seperti I Nyoman Madiun (Akademisi), Drs I Wayan Muliarsa (Kepala Kantor Peninggalan Sejarah dan Purbakala Bedulu), dan I Nyoman Kandia (praktisi pariwisata).

I Nyoman Madiun dalam materinya menekankan pentingnya sikap dan mental para pemandu wisata saat berhadapan dengan wisatawan.

“Sikap yang sopan dan beretika menjadi faktor utama saat berkomunikasi sehingga wisatawan menjadi terkesan,” tegas Madiun. Selain itu, penguasaan bahasa asing yang baik dan benar mesti ditingkatkan agar penjelasan yang disampaikan bisa dimengerti wisatawan.

Sementara I Wayan Muliarsa menyampaikan potensi arkeologis DAS Pakerisan dan Petanu sebagai kawasan cagar budaya. Penyampaian materi ini menurut Muliarsa sangat penting agar tidak terjadi kekeliruan dalam memberikan informasi. 

“Informasi yang disampaikan harus benar dan tidak setengah-setengah,” ujar Muliarsa.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar A.A. Ari Brahmanta mengatakan, pelatihan pemandu wisata tahun ini memang khusus menyasar kepada pemandu wisata yang beraktivitas di sepanjang DAS Tukad Pakerisan dan Petanu. Pasalnya, sepanjang aliran sungai merupakan kawasan cagar budaya yang sering dikunjungi wisatawan.

“Pelatihan dan pembinaan ini diharapkan dapat meningkatan kualitas SDM dalam upaya mendukung pelestarian warisan budaya dunia,”  jelas Ari Brahmanta.

Pelatihan pemandu wisata ini memang rutin dilaksanakan terutama terkait momentum  HUT Pariwisata Internasioanal setiap Bulan September.

Made Guna Wirawan, salah satu pemandu wisata di Goa Gajah yang ikut pelatihan mengaku senang dengan adanya pelatihan dan pembinaan ini, karena dapat menambah wawasan tentang situs dan potensi arkeologis sehingga tidak keliru memberikan informasi ke wisatawan.

“Kegiatan ini penting bagi kami untuk meningkatkan sikap dan mental kami sehingga dapat menjaga citra pariwisata Gianyar,” terangnya. (Humas Gianyar/ww)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .