10 September 2015

Tim Ketahanan Pangan Gianyar Sidak Pedagang Bermobil di Pasar Ubud

Ulah pedagang bermobil yang kian menjamur di sekitaran area Pasar Ubud, menimbulkan keresahan warga setempat. Selain tak kantongi ijin resmi, keberadaan mereka membuat akses jalan terhambat setiap pagi, dan mengancam potensi pemasukan pedagang yang berjualan di dalam areal pasar.

Hal tersebut dikeluhkan Kepala lingkungan Banjar Ubud Kelod Dewa Gede Adnyana, saat diskusi dengan Tim Ketahanan Pangan Pemkab. Gianyar yang dikomandoi Asisten II Setda Gianyar Ketut Suweta di areal Pasar Ubud, (8/9).

Dewa Adnyana mengatakan, pihaknya sudah sangat gerah dengan keberadaan pedagang bermobil yang bertingkah seenaknya. Untuk itu, dia berharap Pemkab. Gianyar bisa segera menindak dengan tegas, agar mereka bisa ditertibkan."Mereka biang kerok penyebab arus macet tiap pagi,"ucapnya.

Disamping itu, lanjut dia, kian banyaknya pedagang bermobil juga menimbulkan ketersinggungan bagi pedagang yang berjualan di dalam areal pasar, yang sebagian besar sudah mengontrak kios mahal - mahal, dan tertib administrasi."Saya terus dikomplin, orang modal mobil aja dapat jualan, sedangkan mereka kontrak mahal - mahal ga dapat jualan,"ujarnya.

Kepala Pasar Ubud Wayan Sukadana mengatakan, pedagang bermobil yang memenuhi areal pasar sudah mencapai puluhan. Mereka mulai berjualan dari jam 3 subuh dibatasi sampai jam setengah delapan pagi. Tak banyak yang yang bisa dilakukan untuk mencegah serbuan pedagang bermobil tersebut. Sebab, area yang menjadi tanggung jawabnya hanya sebatas Pasar Ubud, sedangkan pedagang bermobil sudah merambat sampai timur Puri Kemuda Sari, yang notabene adalah wilayah dari Desa Adat Padang Tegal."Kapasitas kami hanya memberi pengertian, untuk eksekusi, diluar wewenang kami, kami hanya menanti perintah Pemkab maupun Pemdes,"kata dia.

Sementara, Asisten II Setda Gianyar Ketut Suweta mengatakan, Tim akan mengkaji segera, dan merumuskan segala duduk persoalan. Segala masukan yang ada, akan menjadi bahan pertimbangan untuk dibahas segera. "Kami minta kesabaran dari pihak yang keberatan, solusinya akan segera kami upayakan, agar bisa memuaskan semua pihak,"ujarnya singkat. Untuk waktu dekat akan dilakukan sosialisasi secara intens kepada para pedagang, selanjutnya baru akan dilanjutkan dengan tindakan. Kegiatan ini tidak saja, akan dilakukan di Pasar Ubud, dan Gianyar namun akan ditindaklanjuti di seluruh pasar umum di Kabupaten Gianyar. (Humas Gianyar/Ari)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .