08 July 2015

Tanam Padi Serentak, Subak Pulagan Catat Rekor MURI

Penanaman padi serentak dalam sehari di areal Subak Pulagan seluas 10,057 Hektar catat rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Hal tersebut diungkapkan Bupati Gianyar, A.A. Gde Agung Bharata, saat menerima Penghargaan dari MURI, di Kawasan Subak Pulagan, Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, (7/7).

Bupati Gianyar, A.A. Gde Agung Bharata mengatakan sangat bersyukur dan mengapresiasi kegiatan yang digagas petani, Pemkab. Gianyar dan Bank Indonesia (BI) berjalan lancar. Subak Pulagan merupakan salah satu subak yang sudah diakui dunia melalui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia (EDB). Selama ini petani di wilayah tersebut enggan menjual tanahnya,  sehingga hal itu bisa menekan alih fungsi lahan di kawasan Subak Pulagan. Para petani juga tetap berkomitmen mewariskan budaya pertanian ke generasi penerus, sehingga bisa menjaga tanah, budaya dan keseimbangan ekosistem. Hal tersebut juga di harapkan diikuti petani lainnya di Gianyar, sehingga warga lebih mencintai pertanian dan ketahanan pangan tetap terjaga.

Petani di Subak Pulagan sangat antusias dalam melaksanakan berbagai program pemerintah, seperti penanaman serentak dengan Sistem Jajar Legowo, sistem tanam ini terbukti irit bibit, pupuk dan air, sedangkan hasil panennya lebih baik. “Kegiatan petani, SKPD, Ormas, TNI/Polri dan berbagai elemen masyarakat dalam menanan padi serentak di kawasan Subak Pulagan mendapat apresiasi dari MURI, sehingga mencatat rekor MURI, namun itu bukan tujuan utama,” terangnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Bali, Dewi Setyowati mengatakan warga dan instansi terkait sudah memenuhi areal sawah di Subak Pulagan sejak pukul : 06:00 wita, penaman akan dibagi menjadi beberapa regu. Setiap regu beranggotakan 14 orang yang terbagi habis menanam padi di areal seluas 3 kilometer persegi. Dipilihnya Subak Pulagan sebagai lokasi karena disamping subak ini sebagai WBD, kedepan kawasan ini akan dikembangkan sebagai daerah tujuan belajar para petani dan kawasan pariwisata pertanian di Gianyar.

Acara penanaman padi serentak dihadiri, Gubernur Bali yang diwakili assisten III Ekonomi dan pembangunan, Pangdam IX Udayana yang diwakili Assisten Toritorial, Dandren Wirasatya, Direktur Sabhara Polda Bali, Komandan Kodim Gianyar, Pejabat Bank Indonesia, Bupati Gianyar, Sekda gianyar serta unsur terkait. “Bank Indonesia juga mengajak berbagai pihak agar terus memacu perkembangan petani, seperti membantu menyediakan alat pertanian, sistem pengolahan pupuk , sistem keuangan mikro dan sebagainya di daerah lain, sehingga petani bisa mensejahtrakan dirinya dan keluarga,” imbuhnya.

Penanaman massal dilaksanakan pukul 07:00 Wita, Selasa, (7/7), hal ini dimaksud agar petani di Subak Pulagan tetap terus maju. Kegiatan yang melibatkan 777 penanam, terdiri dari unsur Polri 100 orang, 150 orang asal TNI AD, 212 orang asal dinas dan instansi terkait, ormas dan organisasi lainnya di Kabupaten Gianyar, “Sedangkan petani yang dilibatkan sebanyak 315 orang,” terangnya.

Senior Manajer MURI, Sri Widayanti seusai menyerahkan piagam mengatakan Penanaman Padi Serentak di lahan seluas 10,057 Ha dengan metode Jajar Legowo diharapkan petani bisa menguntungkan petani. Sehingga hasil yang diperoleh berlimpah dan tercapainya swasembada pangan. Pada kesempatan tersebut Senior Manajer MURI juga mencatat kegiatan Penanaman Bibit Padi Serentak di areal 10,057 Ha sebagai rekor Museum Rekor Dunia Indonesia ke- 7008, “Dan yang lebih istimewa kegiatan tersebut juga dikukuhkan sebagai rekor dunia,” cetusnya. (Humas Gianyar/Suar)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .