26 October 2015

Tampilkan Biodiversitas Seni Budaya, Pejeng Gelar Biodiverseni

Mengembangkan sebuah wilayah bukan hal yang mudah dan singkat, perlu sebuah perencanaan yang matang dan terarah dengan memahami potensi yang dimiliki melalui sebuah pemetaan potensi desa secara sumber daya alam, budaya dan sosial. Hal inilah yang dilakukan oleh Desa Pejeng. Sebuah desa di Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Desa pejeng selama lima bulan terakhir (Mei-Oktober) melakukan perencanaan pengembangan desa dengan diawali melakukan pemetaan potensi sumber keanekaragaman hayati  dan budaya atau diistilahkan Biodiverseni (Biodiversitas dan Sosial dan Budaya). Hal ini terungkap pada pembukaan pameran Biodiverseni Desa Pejeng di Wantilan Pura Penataran Sasih Desa Pejeng, (24/10). Pameran dibuka Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata dan dihadiri Anggota DPRD Gianyar, Cokorda Putra Pemayun, Camat Tampaksiring Kadek Alit Wirawan dan warga Desa Pejeng. Biodiverseni merupakan kerjasama Desa Pejeng dengan SAM Fund Art and Ecology dan Rujak Centre for Urban Studies. Pameran digelar 24-31 Oktober 2015.

Kepala Desa/Perbekel Desa Pejeng, Cokorda Gde Agung Kusuma Yuda menjelaskan konsep dasar biodiverseni yakni dari ketidaktahuan warga desa Pejeng atas potesi  sumber keanekaragamanan hayatinya sehingga saat mereka ingin mengembangkan sosial ekonomi dan budaya, mereka bergerak seakan tanpa jejak. Tanpa dasar empiris dan akademis yang bisa di pertanggungjawabkan.  Maka melalui pemetaan ini warga memiliki data yang valid untuk membina generasi muda Desa Pejeng sehingga memahami potensi desanya yang akan mereka kembangkan sebagai sumber ekonomi penguatan sosial dan budaya.

“Biodiverseni cara kami untuk menjaga aset desa menuju desa yang mandiri. Biar tepat sasaran dan tidak salah langkah” ucap Cok Yuda.

Lebih lanjut, Cok Gde Agung Kusuma Yuda menjelaskan sebagai tindak lanjut dari biodiverseni pihak desa sudah mengembangkan kelompok-kelompok kepemudaan Desa seperti Kelompok Fotografi, kelompok teknologi informasi dan kelompok petani organik. Melalui pemetaan ini kami juga sudah mampu memperkirakan bahwa lima tahun kedepan beberapa subak akan kesulitan air jadi kami saat ini mulai mengantisipasi dengan mempersiapkan generasi muda dalam rangka regenerasi pertanian khususnya pertanian  organik. “Kelompok petani Organik siap menghadapi kesulitan yang akan terjadi lima tahun mendatang. Mereka sudah memiliki alternatif pertanian. Seluruh kelompok diprioritaskan untuk pemuda sebagai generasi muda” terang Cok Yuda.

Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata saat membuka mengatakan melalui biodiverseni, desa pejeng telah menemukan permata desa sebagai dasar pembangunan desa ke depan yang harus ditindaklanjuti dengan mengasah pertama itu untuk kelanjutan pembangunan. Langkah bodiverseni Desa Pejeng hal baik yang harus diikuti oleh desa-desa lain untuk menemukan blueprient dalam mengembangkan dan membangun desa.

Salah satu warga Desa Pejeng Komang Widi Utarini mengatakan pemetaan ini sangat penting untuk pengetahuannya sebagai warga Pejeng dalam mengembangkan perekonomian Desa maupun pribadi. Dirinya sangat bangga dengan konsep yang dilakukan perbekel dan warga lainnya dalam mengembangkan desa. Dirinya berharap ke depan Desa Pejeng lebih maju dan sejahtera. (Humas Gianyar/NS)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .