29 August 2014

Suara “Kulkul” Tandai Kongres Heliconia Internasional

Direktur Jendral (Dirjen) Holtikultura Kementrian Pertanian RI, Hasanuddin Ibrahim buka Kongres Heliconia Internasional di kawasan agro wisata Sekar Bumi, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Gianyar,  (28/8).

Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata yang diwakilki Asisten II, Ketut Suweta mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Holtikultura  atas kepercayaan kepada Gianyar untuk melaksanakan International Heliconia Congress (IHC) atau Kongres Heliconia Internasional. IHC merupakan upaya pengenalan sistem pertanian holtikultura Indonesia kepada dunia. Sebanyak 20 negara dan puluhan peserta ikut dalam pelaksanaan kongres yang dilaksanakan sehari tersebut. Sekitar pukul 09:00 Wita rombongan Dirjen Holtikultura tiba di kawasan seluas 18 Ha tersebut, peserta disambut tarian Grumbungan dan pejabat dilingkungan Pemkab. Gianyar.

Sebelum kongres dimulai, peserta kongres diajak keliling menikmati suasana Sekar Bumi yang sejuk dan dikelilingi ribuan bunga. Di areal yang asri tersebut, juga dipamerkan beberapa hasil kerajinan ekonomi kreatif warga setempat. Seperti kerajinan daur ulang yang dibuat dari alam. Kongres yang digagas Dirjen Holtikultura Kementrian Pertanian RI,  ini rencananya akan dilaksanakan di Nusa Dua, namun karena antusias Pemkab. Gianyar sangat tinggi, maka kongres dilakanakan di Gianyar.

Selama ini permintaan bunga dipasaran cukup tinggi, guna memenuhi kebutuhan tersebut, Pemkab. Gianyar melalui dinas terkait selalu berusaha berinovasi meningkatkan produksi pertanian secara terintegrasi. Karena produksi jauh lebih penting dari perdagangan. Jadi sumber daya alam Gianyar akan selalu dikembangkan agar bisa memenuhi kebutuhan sendiri. “ Peningkatan perekonomian yang signifikan dari sektor pertanian yang diolah terintegrasi, menjawab pemahaman generasi muda yang menganggap pertanian kurang menjanjikan,” tegas Ketut Suweta.

Dirjen Holtikultura Kementrian RI, Hasanuddin Ibrahim mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas pelaksanaan konggres. Tanaman holtikultura dan jenis bunga Heliconia sangat cocok ditanam di daerah yang memiliki ketinggian antara 500 hingga 1.000 m diatas permukaan laut, disamping cuaca sejuk, komposisi tanah juga baik untuk jenis tanaman tersebut. Jika dikembangkan lebih lanjut, petani holtikultura juga bisa mengembangkan wilayahnya menjadi daerah agro wisata. Menjadi petani holtikultura sesungguhnya bisa meningkatkan perekonomian, tentu dengan tersedianya pasar yang tepat. Pelaksanaan kongres ini diharapkan bisa sebagai promosi wisata pedesaan Gianyar ke dunia internasional. “ Jika kawasan pedesaan dikembangkan menjadi eco tourism, maka warga desa tidak perlu ke kota mencari pekerjaan, cukup mengembangkan potensi wilayahnya,” terang Ibrahim.

Lebih lanjut, Hasanuddin Ibrahim mengatakan, IHC merupakan salah satu cara membidik pasar bunga di Bali. Kebutuhan bunga dan tanaman obat di Bali cukup tinggi, disamping dipakai sarana upacara, jenis tanaman holtikultura juga dibutuhkan sebagai kebutuhan pariwisata dan pengobatan. Kongres diharapkan bisa memotivasi masyarakat dalam mengembangkan sumber daya alam. “Mengembangkan tanaman hias sangat berbeda dengan tanaman pangan, tanaman hias memerlukan promosi pemasaran, tersedianya pasar merupakan kunci suksesnya produksi holtikultura.” Pungkas Hasanuddin Ibrahim. (Humas Gianyar /Suar)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .