Dalam rangka mengantisipasi gejolak rencana kenaikan BBM, pada awal april di Kabupaten Gianyar, Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati meminta jajarannya melakukan langkah antisipatip.
Menindaklajuti hal ini, Asisten II, Sekda Kab. Gianyar, Gede Widharma Suharta, bersama jajaran Polres Gianyar, Kodim 1616 Gianyar, dan instansi terkait menggelar rapat koordinasi di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Gianyar (27/3).
Dalam kegiatan rapat terungkap, selama Pemerintah Kabupaten Gianyar, melalui instate terkait secara rutin dan terpadu melaksanakan pengawasan dan pemantuan terhadap pasokan BBM, pengawasan harga di Pasar dan sidak ketata niagaan. Seperti, ketersediaan stok BBM di 26 SPBU yang ada di Kabupaten Gianyar oleh Dinas Perindag. Pengawasan rekomendasi kepada UKM di luar SPBU yang mendistribusikan BBM oleh Dinas Koperasi, Pengawasan distribusi dan stok pasar oleh Bagian Ekonomi, Kesbangpolinmas dan Pol PP.
Gede Widharma Suharta dalam rapat menegaskan agar pengawasan utamanya terhadapa keberadaan stock, jadwal pasokan, pemberiaan rekomendasi dan pengawasan harga serta kondisi Gianyar secara umum menjelang kenaikan harga BBM agar terus ditingkatkan. SKPD terkait diharapkan terus melakukan pengawasan dan pembinaan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan menjelang dan pasca kenaikan harga BBM.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan SKPD terkait untuk saat ini, stok BBM di Kabupaten Gianyar, di 26 SPUB masih sangat normal. Dari data kebutuhan bensin 10-16 ton/hari untuk 1 SPBU dan 8 ton solar/4 hari untuk 1 SPBU masih tersedia normal. Sehingga diharapkan masyrakat dapat terpenuhi kebutuhan akan BBM.
Mantan Kadisperindagkop Kabupaten Gianyar ini juga menekankan kegiatan operasi pasar akan terus ditingkatkan di seluruh wilayah Gianyar, sehingga kondisi Gianyar tidak sampai bergejolak akibat kenaikan harga ini. (Humas Gianyar)