09 June 2014

Sosialisasi KB, Pemkab Gianyar Gandeng TNI

Pemahaman warga masih rendah tentang alat KB dengan metode Medis Operasi Pria (MOP). MOP merupakan metode ber-KB bagi kaum pria yang lebih dikenal dengan Vasektomi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP & KB) Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Putu Sri Ambari saat sosialisasi MOP di Balai Banjar Desa Pakraman Temen, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, (6/6).

Lebih lanjut, Dayu Ambari menjelaskan ada 7 jenis alat KB yang bisa dimanfaatkan aseptor Pasangan Usia Subur (PUS), dua diantaranya khusus untuk pria dan sisanya untuk kaum perempuan. Dua alat tersebut adalah kondom dan MOP, namum penggunaan MOP sepi peminat. Hal tersebut karena minimnya pengetahuan warga terkait metode tersebut. Padahal metode MOP merupakan metode terbaik dengan efektifitas 99 % dan terbukti paling aman. Sedangkan bagi wanita dikenal dengan Metode Operasi wnita (MOW) atau Tubektomi. Bagi para aseptor pria yang menggunakan metode MOP hanya perlu waktu 10 menit untuk operasi, dan tidak ada keluhan. MOP merupakan metode permanen, dan dilakukan sekali dalam hidup. Metode ini juga tidak ada efek samping yang bisa menggangu kesehatan penggunanya. “Guna meningkatkan pemahaman penggunaan KB pria khususnya metode MOP, PP dan KB Kabupaten Gianyar menggandeng TNI dalam bersosialisasi ke perdesaan”, terangnya.

Guna memaksimalkan pembangunan Gianyar tidak bisa dilakukan secara fisik saja, namum pembangunan harus diimbangi dengan pembangunan non fisik. Pemahanan dalam meningkatkan kesejahtraan keluarga melalui program KB, merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Sehingga pemahaman warga tentang ber-KB masih perlu ditingkatkan. “ Bapak Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata sangat antusias menyambut metode MOP ini, sehingga barang siapa yang menggunakan metode MOP akan diberikan insentif Rp 750 ribu bagi pengguna, dan Rp 250 ribu bagi yang mengantar”, cetus Dayu Ambari

Kasi Op. Kodim 1616 Gianyar, Gde Astawa seijin Dandim 1616 Gianyar, Letkol Inf Rachmad PS mengatakan pembangunan Republik Indonesia tidak bisa hanya urusan fisik saja. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kecamatan Tampaksiring tidak hanya membantu warga membangun sarana fisik, namun juga disinergikan dengan pembangunan non-fisik. Kegiatan TMMD juga disinergikan dengan sosialisasi KB dan Dharma Wacana dari Kementrian Agama Kabupaten Gianyar. Sebelumnya (5/) lalu, sebanyak 30 orang peserta melaksanakan metode MOP di Makodim 1616 Gianyar. Pengguna MOP tidak akan mengalami keluhan apapun setelah melakukan operasi, dan bahkan metode ini jauh lebih baik dari alat KB lainnya. “Saya sudah melalukan berbagai konsultasi dengan banyak dokter sebelum menjadi aseptor, dan alhasil saya masih sehat dan bahkan kehidupan rumah tangga saya tambah baik”, tegasnya.

Senada yang diungkapkan Kelian Banjar Dinas Temen,  Wayan Wardana sesungguhnya MOP merupakan metode bagus, hanya saja pemahaman warga masih rendah terkait hal tersebut. Selama ini warga masih ketakutan mendengar kata operasi, padahal itu hanya luka kecil yang operasinya dilakukan 10 menit dan tanpa jahitan. Temen yang merupakan daerah pertanian di ujung utara Kabupaten Gianyar berbatasan langsung dengan Kabupaten Bangli.  “ Kami 200 KK banjar Temen sangat berterimakasih atas penjelasan yang diberikan PP dan KB Kabupaten Gianyar, semoga sosialisasi program pemerintah seperti ini terus dilaksanakan sehingga nyambung dengan masyarakat”, pungkas Wardana. (Humas Gianyar/Suar)

 

 

 

Tentang


Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Portal Layanan


Kontak Kami


Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .