28 November 2014

Sekdakab Gianyar Pimpin Gerakan Penanaman Pohon

Sebanyak 3.000 pohon dari jenis Mahoni, Majegau, Pinang, Durian Otong, Sawo Manila, Cempaka dan beberapa jenis tanaman lainnya, ditanam sekitar areal Pura Gana, Banjar Tegalsaat, Desa Pejeng Kangin, Tampaksiring, (28/11).

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Sekdakab Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra tersebut merupakan rangkaian Puncak Hari Menanam Pohon Nasional, Bulan Menanam Nasional serta HUT KORPRI ke 43. Dalam kegiatan yang melibatkan masyarakat setempat serta beberapa anak – anak Taman Kanak –Kanak (TK) ditandai dengan pelapasan burung.

Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan, I Gusti Ayu Dewi Hariani, mengatakan Kabupaten Gianyar dengan luas wilayah 36.800 Km2 secara wilayah tidak memiliki kawasan hutan, namun hanya memiliki hutan rakyat/hutan produksi seluas 1.116 Ha pada tahun 2014. Sedang untuk lahan kritis, di Kabupaten Gianyar seluas 7.460,15 ha yang meliputi agak kritis kawasan hutan seluas 3.857 Ha dan kawasan budidaya pertanian seluas 3.602,23 Ha yang sebagian tersebar di Kecamatan Tegallalang, Payangan dan  Tampaksiring.

“Tempat ini kita pilih sebagai lokasi kegiatan karena merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) yang telah ditetapkan oleh Unesco sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD), jadi kita wajib menjaga dan melestarikannya,” terang Dewi Hariani.

Ditambahkan Dewi Hariani, Kabupaten Gianyar memiliki lahan kritis seluas 7.460,15 ha yang meliputi agak kritis diluar kawasan hutan seluas 3.857 Ha dan di kawasan budidaya pertanian seluas 3.602,23 ha yang tersebar cukup luas di Kecamatan Payangan, Tampaksiring danTegallalang.

Sekdakab Gianyar, Ida Bagus Gaga Adi Saputra mengatakan, selama periode 10 tahun terakhir kondisi hutan Indonesia sangat memprihatinkan. Selama periode waktu tersebut kerusakan hutan di Indonesia mencapai rata – rata 2,5 juta hektar/tahun. Rusaknya hutan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti kebakaran, penebangan liar (Illegal Logging), perambahan hutan atau alih fungsi seperti bertambahnya industri dan sebagainya.

Gus Gaga menambahkan, kegiatan ini hanya merupakan simbolis pelestarian lingkungan, karena selanjutnya kegiatan serupa juga akan dilakukan diseluruh wilayah di Kabupaten Gianyar terutama daerah – daerah yang rawan bencana seperti tanah longsor. Kegiatan penanaman pohon sangat penting dilakukan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai upaya untuk menyiapkan sesuatu yang terbaik untuk generasi penerus kedepannya. Beberapa jenis tanaman yang dipilih untuk ditanam mempunyai nilai ekonomis dan ekologis tinggi dalam jangka panjang, sehingga nantinya tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan juga bermanfaat bagi masyarakat secara ekonomi.

“Kita saat ini yang menanam, keuntungannya nanti akan dinikmati oleh generasi penerus kita, tentunya harus tetap memperhatikan prinsip yang ditetapkan pemerintah dengan sistem panen tebang pilih sehingga kelestarian lingkungan tetap terus terjaga,” terang Gus Gaga.

Selain melibatkan masyarakat setempat, kegiatan penamanan pohon tersebut juga melibatkan puluhan anak – anak dari Taman Kanak – Kanak sebagai simbol dari proses regenerasi dalam rangka pelestarian lingkungan. Hal ini juga diharapkan akan mampu mendorong masyarakat di daerah lain untuk meningkatkan kegiatan penghijauan secara bertahap dan swadaya.

Disinggung tentang ancaman bencana alam yang mungkin timbul di awal musim penghujan ini, Gus Gaga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi daerah – daerah yang selama ini rawan terjadi bencana tanah longsor. (Humas Gianyar/set)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .