25 June 2015

Sekda Tuangkan Konsep Gianyar sebagai Kota Bunga

Sekda Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra menyoroti kumuhnya kondisi Jalan Jata tepatnya di sebelah timur Rutan Gianyar. Bercampur aduknya letak bak sampah, dengan gerobak pedagang, menimbulkan kesan kurang bersihnya wajah ibu kota Kabupaten. Bahkan kondisi ini kerap dikeluhkan oleh wisatawan dan pengunjung yang berkunjung ke Pasar Gianyar dan Pasang Senggol Ganyar.  Untuk itu, Sekda menginstruksikan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Kesbangpolinmas, dan Satpol PP untuk segera menata area tersebut agar benar – benar steril. Tak hanya dibersihkan, pengawasan pun diharapkan terus dilakukan secara berkelanjutan.

Hal itu ditegaskannya saat mengadakan rapat koordinasi dengan SKPD terkait, di ruang Sekda Gianyar, (25/6). Pada pembahasan, Sekda menekan tersedianya ruang nyaman dan aman bagi anak-anak sesuai dengan Program Gianyar menuju Kabupaten Layak Anak.

Sekda Gus Gaga mengatakan, untuk saat ini, kebersihan benar – benar harus diwujudkan. Gus Gaga meminta SKPD terkait, dalam waktu satu minggu ini, sudah bergerak semua untuk menuntaskan permasalahan kebersihan di Kota Gianyar.”Kita harus segera mewujudkan suasana kota yang bersih, aman dan nyaman,”ujar dia.

Terkait gagalnya Kabupaten Gianyar mendapat penghargaan Adipura, Gus Gaga tidak terlalu memusingkan hal tersebut. Sebab, realitanya memang tidak mencapai target. Baginya, meraih penghargaan tersebut bukan prioritas.”Walau dapat penghargaan, tapi kenyataannya suasana masih kotor ya percuma,”katanya.

“Yang terpenting, kita terus berusaha mewujudkan Kabupaten yang bersih, nyaman. Berikan yang terbaik terhadap masyarakat. Soal penghargaan itu urusan terakhir. Kebersihan merupakan kebutuhan yang mengedepankan fakta di lapangan. Kalau bisa, kita wujudkan nanti, kota yang lebih bersih dari standar penghargaan Adipura,”ungkap Gus Gaga.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga  menuangkan konsep untuk mempercantik Gianyar sebagai Kota Bunga. Dalam implementasinya nanti, akan terdapat dua bunga yang ditanam dan diasrikan, yaitu bunga jepun (kamboja) dan bunga pucuk (kembang sepatu). Selain indah dari segi estetika, mekarnya pancaran kedua bunga tersebut dapat bermanfaat sebagai peneduh dan kebutuhan persembahyangan. ”Kita mulai dari kota dulu, perlahan – lahan menyasar ke kecamatan, dan tentu rangkul semua pihak untuk mewujudkan program ini,”ajak Gus Gaga.

Dalam mewujudkan Gianyar sebagai kota bunga akan dimulai diwilayah perkotaan dengan melibatkan seluruh eleman masyarakat. Selanjutnya penataan juga akan dilakukan di sepanjang By Pass Dharma Giri Gianyar, yang sebelumnya di tanam pohon Palam akan digantikan dengan Jepun dan Pucuk. Selama ini keberadaan Pohon Palem mengakibatkan matinya tanaman dibawahnya, karena banyak menyerap air, disamping Palam ini banyak dijadikan pemasangan reklame liar.

Kepala DKP Gianyar Wayan Kujus Pawitra mengatakan siap untuk menerjemahkan program tersebut. Hal tersebut seiring dengan revitalisasi taman kota Gianyar. Dalam laporannya, dia mengatakan telah mengerahkan regu terbaik untuk menata  pertamanan di Kota Gianyar. Hanya saja, minimnya jumlah armada, yang berjumlah dua truk saja, menjadi salah satu faktor  masih terhambatnya akselerasi  dalam memantau seluruh ruas protokol selama 24 jam penuh.”Untuk itu, kami (DKP) minta untuk dianggarkan empat buah mobil pick-up sebagai armada tambahan,”ungkap Kujus, yang kemudian disetujui oleh Sekda.

Sementara, usai mengadakan rapat koordinasi, Satpol PP langsung menyisir sebelah timur Lapas Gianyar. Dan menertibkan seluruh properti– properti yang dirasa membuat kesan kumuh dan tidak nyaman. (Humas Gianyar/Ari)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .