22 September 2014

Perpustakaan Sebagai Simbol Intelektual Masyarakat

Tahun ini merupakan momentum terbaik untuk menghidupkan kembali minat baca masyarakat secara umum, dan khususnya pelajar di Kabupaten Gianyar. Hal itu ditegaskan Kepala Kantor Arsip, Perpustakaan, dan Dokumentasi (KPAD) Kabupaten Gianyar, Hery Nurhancoko dalam acara puncak Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca (HKPBGM) di Kabupaten Gianyar bertempat di Balai Budaya Gianyar, (22/9).

Hery mengatakan pelaksanaan HKPBGM di Kabupaten Gianyar ditandai dengan pergelaran berbagai lomba yang telah berlangsung dari bulan Agustus hingga Semptember 2014. Lomba – lomba yang diadakan di Kabupaten Gianyar diantaranya Lomba Resensi Buku melibatkan 64 peserta (SMA/SMK), Lomba Matembang dengan 22 peserta (SMP), Lomba bercerita Bahasa bali diikuti 40 peserta (SD), serta Lomba Menggambar dimeriahi 53 peserta (TK). Selain itu, KPAD juga mengikuti lomba tingkat provinsi Bali, yaitu Lomba Perpustakaan Sekolah Tingkat (Tk) SMP (SMPN 1 Blahbatuh), Tk SMA (SMAN 1 Sukawati), Lomba perpustakaan desa/keluarahan (Kantor Desa Buruan), Lomba Pengelolaan arsip desa/keluarahan (Kantor Desa Mas).

Hery menambahkan, tujuan dari berbagai lomba tersebut tidak lain untuk menghidupkan kembali minat membaca dan menulis bagi masyarakat Gianyar pada umumnya, dan khususnya generasi muda.

”Segala jenis informasi saat ini dengan mudahnya diakses melalui internet, hal tersebut mengakibatkan turunnya minat masyarakat untuk datang secara langsung ke perpustakaan.” katanya.

Asisten II Setda Kabupaten Gianyar, I Ketut Suwetha mewakili Bupati Gianyar mengatakan, sejalan perkembangan dan informasi, maka perpustakaan ke depan diharapkan mampu mengemas dan memfasilitasi informasi yang lebih canggih, dengan pelayanan sistem otomatis bersifat digital seperti bentuk layanan internet. Menyikapi hal itu, perpustakaan harus mampu berpikir cepat dan berwawasan luas.

”Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan merubah pola pikir, pola kerja, budaya kerja dari yang tradisional menjadi pola kerja berbasis Teknologi Informasi (TI).” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, perpustakaan tradisional saat ini identik dengan kesan usang, suram, kurang menyenangkan, dan terabaikan. Untuk itu, di Tahun Anggaran 2015, pihaknya berharap Gianyar dapat memiliki perpustakaan yang representif, menarik, nyaman, dan menggugah minat masyarakat untuk datang dan membaca. Hal tersebut sangat penting bagi Gianyar, pasalnya perpustakaan adalah simbol intelektual masyarakat.

“Saya harapkan seluruh komponen pengelola perpustakaan senantiasa berdedikasi, dan loyalitas dalam menyelamatkan masyarakat dari kebodohan dan keterbelakangan.” pungkas Suweta. (Humas Gianyar/ari)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .