11 Tahun sudah Gusti Made Raji, warga banjar Pekandelan Bedulu menderita lumpuh akibat stroke dari hipertensi yang dideritanya. Setiap kegiatan dilakukan di dalam kamar ukuran 3x4 meter, bahkan untuk urusan buang hajat. Gusti Raji selalu di bopong jika ingin melakukan kegiatan yang mengharuskannya berpindah tempat. Sesungguhnya akan lebih mudah jika memakai kursi roda, namun apa boleh dikata, karena ketidakmampuan ekonomi, kursi roda sangatlah tidak terjangkau oleh dirinya dan keluarga. Terlebih Gusti Raji (80 tahunan) hanyalah seorang mantan petani.
Itulah sepenggal kisah salah satu dari 7 warga Kabupaten Gianyar yang menerima bantuan kursi roda dari Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam rangka HUT Kota Gianyar ke-241. Bantuan diberikan langsung oleh Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di kediaman penerima bantuan masing-masing (5/4).
Bupati Gianyar kepada Gusti Made Raji berpesan agar selalu semangat untuk sembuh dan berusaha untuk menggerakkan badannya secara bertahap agar kembali berfungsi. Dengan bantuan kursi roda dari pemerintah Kabupaten Gianyar Bupati berharap akan lebih mudah bagi Gusti Raji beserta keluarga dalam melakukan kegiatannya sehari-hari.
Bupati Gianyar menitipkan warganya yang tidak mampu kapada para kepala desa (perbekel) agar diperhatikan. Terlebih kepada lanjut usia yang terlantar dan tidak mampu lagi untuk bekerja bahkan melakukan kegiatan yang lainnya.
Gusti Made Raji sangat berterima kasih dan terharu atas perhatian pemerintah memberikan bantuan kursi roda, Karena selama dirinya lumpuh (11 tahun) belum mampu untuk membeli kursi roda akibat ketidakmampuan biaya. Atas dukungan dan dorongan semangat dari Bupati Gianyar akan kesembuhannya Gusti Raji akan berusaha dengan keras.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, I Made Wisnu Wijaya bantuan diberikan kepada para lanjut usia terlantar dan penyandang cacat. Bantuan berupa permakanan (sembako) dan kursi roda. Penyandang cacat (orang dengan kecacatan) yang menerima bantuan kursi roda sebanyak 7 orang, yakni; 4 orang (Blahbatuh), 4 orang (Gianyar) dan 1 orang (Tampaksiring). Penyandang cacat yang menerima sembako sebanyak 30 orang yakni; 15 orang (gianyar), 2 orang (tegallalang), 4 orang (Blahbatuh), 7 orang (Payangan), 1 orang (Sukawati) dan 1 orang (Tampaksiring). Lanjut usia yang menerima bantuan sembako sebanyak 90 orang, yakni; 22 orang (Payangan), 31 orang (Ubud), 14 orang (Blahbatuh), 2 orang (Sukawati), 5 orang (Tampaksiring), 5 orang (Tegallalang) dan 11 orang (Gianyar). Dana diperoleh dari APBD induk Kabupaten Gianyar tahun 2012. Adapula bantuan dari pemerintah pusat kepada 28 lanjut usia yang sudah tidak mampu diberdayakan (tidak produktif lagi) berupa tunjangan tiap bulan sebesar Rp. 300.000,- hingga seumur sisa hidup.
Bantuan diberikan kepada lansia dan penyandang cacat yang tidak mampu dan sebelumnya sudah melalui tahap administrasi serta survey lapangan dari dinas sosial Kabupaten Gianyar. (Humas Gianyar)