21 April 2013

Pemkab Tanggung Transport Kunjungan ke Museum

Transport ke museumRendahnya minat siswa sekolah untuk berkunjung ke museum membuat Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata prihatin. Jika ini dibiarkan, dikhawatirkan kualitas seni akan turun. Terobosan pun ditelorkan berupa transport gratis bagi sekolah untuk mengajak para siswa berkunjung ke museum-museum yang ada di Gianyar khususnya dan Bali umumnya. Hal ini diungkapkan Bupati Agung Bharata saat membuka pameran lukisan “Ruang Waktu” dari para staf dosen, mahasiswa, dan alumni jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja di Museum Neka Ubud, (21/4). Kebijakan transport gratis ini diambil karena kekhawatiran akan turunnya kualitas seni jika tidak dibarengi dengan pemahaman arti seni budaya sesungguhnya yang ada di museum-museum. “Saya tidak khawatir seni akan punah, tapi saya khawatirkan akan kualitasnya,” ungkap Bupati Agung Bharata. Untuk itu diharapkan transport gratis memotivasi sekolah untuk melakukan rencana kunjungan ke museum sesuai dengan pelajaran sekolah. Transport  gratis ini ditekankan untuk TK, SD, dan SMP. Umumnya tingkatan usia tersebut memiliki daya ingat  tinggi. Apa yang mereka lihat, rasakan dan pahami ketika melihat  lukisan, patung atau benda peninggalan purbakala, maka ingatan mereka akan terpatri sampai dewasa. Ketua Himpunan Museum Bali (HIMUSBA) Anak Agung Rai sangat salut dan mendukung kebijakan Bupati Gianyar. Diakui, kunjungan siswa  sekolah selama ini ke museum sangat jarang. Siswa sekolah yang banyak berkunjung malah dari luar daerah bahkan luar negeri. Ini menunjukkan betapa kurangnya pemahaman tentang  manfaat keberadaan museum dari sekolah lokal. Selain itu, masih adanya anggapan museum hanya untuk konsumsi wisatawan. “Anggapan itu salah besar, selain untuk pariwisata  juga diharapkan kunjungan masyarakat lokal atau siswa sekolah,” ujar Agung Rai yang juga pemilik  Museum ARMA Ubud ini seraya mengharapkan peranan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gianyar  salah satunya mensosialisasikan hal ini. Hal senada diungkapkan pemilik Museum Neka, Pande Wayan Suteja Neka. Bahkan Museum Neka sudah proaktif dengan mengirim surat ke sekolah-sekolah agar memasukkan kegiatan berkunjung ke museum-museum. “Salah satu fungsi museum adalah untuk kepentingan pendidikan, pengetahuan dan penelitian. Untuk itu silahkan datang,” ujar Suteja Neka Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga  Gianyar, I G N Wijana yang dikonfirmasi program transport gratis ini, akan meneruskan apa yang menjadi kebijakan pimpinan. Untuk itu pihaknya akan secepatnya berkoordinasi untuk membahas teknis pemberian transport gratis jika ada sekolah yang mengajukan permohonan. Pada pembukaan Pameran “Ruang Waktu” yang berlangsung dari 21 April – 21 Juni 2013   dihadiri  para pecinta seni baik dari kalangan akademis, pengelingsir puri Ubud dan Peliatan. Tampak juga  maestro seni Nyoman Gunarsa, dan para seniman. Pameran  diikuti  52 peserta dari staf dosen, mahasiswa dan alumni. Pameran ini merupakan pameran 3 tahunan bekerja sama dengan Museum Neka. Tahun ini untuk ketiga kalinya pelaksanaan pameran. Sebelumnya tahun 2007  telah dilaksanakan pameran yang bertajuk “Pameran Pendidikan Seni Rupa”, Lanjut tahun 2009  dengan  “Bulian” dan tahun ini untuk ketigakalinya dengan tema “Ruang Waktu”. (Humas Gianyar)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .