Serangkaian Ulang Tahun Kota Gianyar ke-242, Pemerintah Kabupaten Gianyar mengadakan program pengecekan kesehatan dan pengobatan gratis keliling. Pengecekan dan Pengobatan Gratis dilaksanakan keliling desa guna memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan kepada masyarakat secara gratis. Ini juga merupakan upaya nyata dari Pemkab. Gianyar memberikan pelayanan kesehatan dengan sistem jemput bola. Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra saat meninjau pengobatan dan vaksin rabies di Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan, Gianyar, (16/4).
Made Mahayastra menyatakan bahwa pemerintah kabupaten sangat peduli tentang kesehatan masyarakat. Mahalnya kesehatan dan biaya pengobatan membuat masyarakat enggan berobat dan cenderung menggunakan jalan alternatif. Pemkab. Gianyar akan melaksanakan pengobatan gratis ke desa-desa secara berkesinambungan. Hal ini untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat dan mencegah dini resiko kesehatan yang lebih jauh.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dr. Ida Komang Upeksa menyatakan, kebanyakan masyarakat Desa Buahan yang memeriksakan diri hampir memiliki riwayat penyakit yang sama, yakni gangguan jaringan sendi (rematik), ISPA, gangguan pencernaan (maag), dan alergi.
Dari 38 orang perempuan yang diperiksa, sebanyak 15 orang memerlukan pengobatan lebih lanjut, karena dideteksi memiliki visual asam asetat yang tinggi, zat ini merupakan sumber penyebab kanker serviks. Maka agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, perlu dilakukan pemeriksaan rutin.
Sementara Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Gianyar ditempat Kecamatan Payangan melaksanakan vaksinasi dan pemeriksaan hewan peliharaan di wilayah Buahan. Drh. IGN Dibya Presasta saat melakukan vaksinasi anjing menjleaskan masyarakat banyak memeriksakan anjingnya, mengingat diwilayah ini menurut masyarakat sering terjadi kasus gigitan anjing.
Lebih lanjut dinyatakan masyarakat jangan resah akibat isu rabies yang menyebar belakangan. Karena Vial sudah tersedia di Puskesmas dan Rabies Centre di masing-masing kecamatan. “Dalam kenyataannya 80% gigitan anjing tidak mengandung virus rabies”. pungkasnya. (Humas Gianyar)