Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelontorkan dana bantuan total sebesar Rp. 927.936.000,- kepada para pekaseh, kelompok pembudidaya ikan dan para korban bencana. Bantuan diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar, Tjokorda Gede Putra Nindia, di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Gianyar (27/12).
Kepala BPBD Kabupaten Gianyar, Cokorda Putra Pemayun menjelaskan penyerahan bantuan kepada para pekaseh dan kelompok pembudidaya ikan dalam upaya meringankan beban para petani persawahan dan petani pembudidaya ikan yang mengalami gagal panen dan kekeringan akibat jebolnya saluran induk irigasi gunung sari pada tanggal 18/08 lalu. Bantuan diberikan untuk membantu para petani khususnya untuk biaya pengolahan lahan musim tanam berikutnya dengan total Rp.485.436.000,- dengan perincian yakni; biaya pengolahan lahan total bantuan sebesar Rp. 375.760.000,- untuk luas lahan 1.342 HA atau Rp. 280.000,-/Ha kepada petani persawahan yang tersebar di 24 subak. Biaya pengolahan kolam total bantuan sebesar Rp. 109.676.000,- untuk luas lahan kolam 3.917 are atau Rp. 28.000,-/are kepada 15 kelompok pembudidaya ikan.
Selain itu dalam tahun 2011 telah diberikan bantuan sebesar Rp.442.500.000,- kepada 113 pemohon dari warga maupun kelompok masyarakat yang mengalami kerugian akibat bencana alam, dengan rincian; 61 pemohon korban bencana puting beliung, 42 pemohon korban tanah longsor, 6 pemohon korban gempa bumi, 3 pemohon korban banjir dan 1 pemohon korban abrasi pantai.
Dalam pemberian bantuan seluruh mekanisme dan persyaratan telah dipenuhi seperti; proposal, RAB dan laporan pertanggungjawaban penggunaan bantuan.
Cok Nindia menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Gianyar menggelontorkan dana melalui dana bantuan insidentil APBD Kabupaten Gianyar kepada para pekaseh, kelompok pembudidaya ikan dan para korban bencana pemohon melalui prosedur yang telah ditetapkan guna meringankan beban para korban.
Melalui bantuan tersebut diharapkan para petani masih bisa mengolah lahannya di musim berikut setelah sebelumnya mengalami kerugian gagal panen akibat jebolnya saluran induk irigasi Gunung Sari.(Humas Gianyar)