30 October 2014

Pelatihan Sertifikasi Bagi 32 LPKS

Untuk menuju Gianyar sebagai Kabupaten Sertifikasi, Pemerintah Kabupaten Gianyar mendatangkan Prof. Dr. Claudius Marx, DirekturEksekutif,  DR. Jan Glockauer Kepala Program Kemitraan dan AdreasGosche Kordinator Program, yang semuanya dari Kadin Konstanz Jerman. Kedatangannya ke Gianyar difasilitasi oleh Ketua DPD Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia Provinsi Bali Made Juana.

Pembicara asal Jerman ini, memberikan pelatihan pentingnya sertifikasi bagi lembaga dan lulusannya kepada 32 LPKS (Lembaga Pelatihan Kerja Swasta) se-Kabupaten Gianyar, di Pendopo Kantor BupatiGianyar, (29/10). Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Claudius Marx  juga banyak memberikan masukan pada lembaga – lembaga pelatihan ini tentang kualifikasi pendidikan kejuruan melalui dunia usaha.

Menurut Claudius, di Jerman dikenal adanya sistem ganda di pendidikan kejuruan. Sistem ini menerapkan pelajaran berlangsung di dua tempat, yaitu di sekolah dan diperusahaan tempat magang pendidikan kejuruan. Hal ini akan menghasilkan siswa yang benar-benar sesuai dengan kemampuan dan minat kerja mereka.

Sedangkan narasumber lainnya Andreas Gosche memberikan materi tentang faktor-faktor kesuksesan untuk kerja sebuah asosiasi dan,  DR. Jan Glockauer memberikan materi ToT Instruktur.

Sementara itu Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Gde Widarma Suharta mengatakan,  kedatangan para pakar dari Jerman ini khususnya untuk membantu mengembangkan kualitas LPKS di Gianyar khususnya masalah sertfikasi. Mereka ke Gianyar menawarkan kerjasama untuk melatih para instruktur LPKS tentang kurikulum maupun tata kelola LPKS di Gianyar.

“Bentuk kerjasama ini sudah berjalan di Semarang dan menjadikan Propinsi Jawa Tengah itu sebagai Propinsi bersertifikasi,” jelas Widarma.

Saat ini di Gianyar ada 32 LPKS, namun baru 4 yang bersertifikasi yaitu LPKS Pariwisata Bali LP2B yang berlokasi di Jalan Kebo Iwa, Elizabeth Internasional di Jalan Kebo Iwa, Monarch Cruise Line and Hospitality Training Center dan LP2B Pariwisata Budaya Ubud di Jalan Sanggingan Campuhan Ubud.

Sedangkan masih ada 2 LPKS yang dalam proses sertifikasi yaitu Dede’s Healing House di Celuk Sukawati dan LPK Silakarang Br. Singapadu Silakarang Sukawati.

Untuk mendapatkan sebuah sertifikasi cukup sulit, karena banyak persyaratan yang harus dimiliki oleh LPKS seperti sarana prasarana, instruktur, kurikulum maupun tata kelolanya.

Widarma juga menegaskan pentingnya sertifikasi bagi sebuah lembaga pelatihan adalah lulusan dari lembaga itu sudah memiliki sertifikasi profesi. Jika lembaga itu belum memiliki, para lulusannya harus diuji kembali oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LPS).

Maka dari itulah pada tahun 2014 ini izin untuk LPKS mulai di stop. Dari 39 LPKS yang terdaftar setelah diverifikasi akhirnya hanya 32 LPKS itulah yang paling mapan. Untuk selanjutnya ke 32 LPKS ini akan terus dibina untuk mendapatkan sertifikasi bagi yang belum memilikinya.

Salah satu peserta Ni Wayan Sumerthi Pande dari LPKS Putra Intan mengaku sangat bersyukur bias mendapat pelatihan yang berharga ini. Ia juga menyadari penting arti sertifikasi bagi LPKS yang dipimpinya. Wayan Sumerthi ingin, siswa yang belajar di tempatnya memiliki sertifikasi profesi sesuai dengan keahliannya. (Humas Gianyar/eni)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .